Ada Suara Dukung LaNyalla Mattalitti Pimpin PSSI Lagi, Ini Alasannya

Jumat, 18 November 2022 – 22:05 WIB
Ketua Isori Prof. Syahrial Bakhtiar mendorong voter untuk mendukung LaNyalla Mattalitti maju sebagai Ketum PSSI. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dukungan agar LaNyalla M Mattalitti maju sebagai Ketum PSSI disuarakan oleh ikatan sarjana olahraga Indonesia (Isori) Syahrial Bakhtiar.

Menurut Guru besar Universitas Negeri Padang, sosok Ketua DPD RI itu layak didukung oleh voter dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

BACA JUGA: PSSI lapor ke FIFA, Kongres Luar Biasa Digelar 18 Maret 2023

Menurut pria bergelar profesor tersebut, mengurusi PSSI diperlukan orang yang paham dan sudah pernah bergelut dengan kondisi sepakbola di Indonesia.

Karena itu, sosok LaNyalla yang pernah menjadi Exco PSSI, Wakil Ketua Umum dan terpilih menjadi Ketua Umum tersebut harus kembali lagi untuk memperkuat sepak bola Indonesia.

BACA JUGA: Pemilik Gudang BBM Ilegal Ini Ternyata Oknum TNI, Barang Buktinya Banyak Banget

"Pak Nyalla ini sosok yang tegas, dia sudah terbukti bisa mengambil sikap tegas dan tegak lurus dengan statuta organisasi. Karena itu, apa yang sudah dijalankan oleh Pak Nyalla ini harus dilanjutkan," ucapnya, Jumat (18/11).

Bagi Syahrial, Nyalla saat terpilih menjadi Ketum PSSI pada 2015 lalu, dia tidak sampai tuntas memimpin PSSI. Sebab, saat dirinya terpilih pada 2015 lalu, PSSI langsung dibekukan oleh pemerintah.

BACA JUGA: Piala AFF 2022: Shin Tae Yong Minta Timnas Indonesia Bermarkas di Bali

Dia menyayangkan hal tersebut karena sejatinya industri sepak bola di tanah air sedang bangkit. Apalagi, perusahaan asing seperti Qatar National Bank (QNB) sempat masuk menjadi sponsor liga.

Ditambah lagi, saat itu Timnas Indonesia juga menunjukkan perkembangan yang bagus. Sayang, setelah PSSI dibekukan, visi dan misi Nyalla tak bisa diimplementasikan dengan maksimal. Berkaca pada sejarah tersebut, menurut Syahrial sudah saatnya kepemimpinan Nyalla dipercaya kembali untuk memajukan sepak bola Indonesia.

"Saat itu pekerjaan Pak Nyalla belum tuntas, jadi ini saatnya dipanggil kembali beliau untuk memimpin PSSI," tegasnya.

Dengan pengalaman saat menjadi pengurus PSSI dahulu, lanjut Syahrial, Nyalla pasti sudah bisa mengevaluasi apa yang kurang saat dirinya masih berada di PSSI. Karena itu, ketika dipercaya lagi oleh voter untuk memimpin PSSI, tinggal menyempurnakan yang dahulu kurang dan menuntaskan program apa yang dahulu belum dijalankan.

"Pasti sudah tahu Pak Nyalla, apa yang kurang, apa yang perlu disempurnakan. Karena itu, kalau kembali memimpin PSSI, pasti sudah tahu apa yang harus dijalankan dan dilakukannya," tuturnya.

Syahrial optimisits, keberadaan Nyalla yang juga Ketua DPD RI sekaligus menjadi Ketum PSSI, akan memastikan Inpres Nomor 3/2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional bisa diimplementasikan dengan baik. Menurut Syahrial, Inpres 3/ 2019 itu ibarat ada senjata, tetapi tidak dipakai karena belum ada sinergi.

Syahrial melihat, Inpres ini keberadaanya bisa berjalan lebih baik dan maksimal. Sebab, dia telah bertanya kepada grassroot di PSSI dan sekolah-sekolah sepak bola (SSB) di Indonesia, bahwa perubahan sepak bola nasional belum ada,.

"Ini ada orang sepak bola yang memegang jabatan kunci di negeri ini, marilah manfaatkan ini. Beliau tinggal meluruskan dan panggil semua duduk bersama untuk menjalankan Inpres yang belum jalan saat ini," ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, LaNyalla menegaskan siap untuk kembali ke sepak bola nasional jika voter menghendaki. Dia pun siap melanjutkan program-program yang saat ini sudah bagus untuk dimaksimalkan.

"Saya siap membawa Timnas Indonesia untuk lebih maksimal lagi kalau menjadi Ketua Umum PSSI. Saya siap maju lagi, selama diminta oleh voter melalui KLB nanti, karena itu adalah amanah," tuturnya.

Pria yang juga Ketua MPW Pemuda Pancasila Jatim itu mengungkapkan, ada beberapa voter yang telah menghubunginya saat kondisi PSSI sempat goyah akibat tekanan dari pencinta sepak bola di Indonesia.

"Sudah banyak voter yang langsung kontak ke saya. Sekali lagi saya tekankan, jika itu memang merupakan keinginan para voter, maka saya siap untuk mengemban amanah itu," tandasnya. (dkk/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler