Ada Surat 21 Kiai, Diprediksi Suara NU Tetap Terbelah di Pilgub Jatim

Senin, 29 Mei 2017 – 04:23 WIB
Nahdlatul Ulama (NU). Ilustrasi Foto: JPG/Ist

jpnn.com, SURABAYA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Andri Arianto mengatakan, kemungkinan suara Nahdlatul Ulama (NU) terpecah di Pilgub Jatim 2018 mendatang masih sangatlah besar.

Hal tersebut dapat dilihat setelah terbitnya surat dari 21 kiai sepuh NU, tidak lama setelahnya langsung mendapat tentangan dari warga NU sendiri.

BACA JUGA: Anang Hermansyah Berpeluang Dampingi Gus Ipul di Pilgub Jatim

Diketahui, surat rekomendasi 21 kiai sepuh NU ditujukan kepada PKB agar menyatukan dukungan kepada satu kader NU.

"Ada beberapa nahdliyin yang menyatakan untuk tidak memanfaatkan NU dan harus bersifat netral," ujar Andri, Minggu (28/5).

BACA JUGA: PPP Dukung Cagub Jatim dari Nahdliyin

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Uinsa tersebut melanjutkan, ada juga beberapa yang menyarankan agar mempertimbangkan lagi keputusan tersebut. Sehingga tidak menjadikannya konflik jamiyah.

"Beberapa kiai yang ikut tanda tangan itu kan juga pengurus NU, ini yang membuat pelik," jelasnya.

BACA JUGA: Kue Ampunan Gus Ipul Sambut Ramadan

Andri memandang, kalau ingin NU pada pilihan satu pasangan calon, maka seharusnya merapatkan barisan dahulu di tingkat internal organisasi.

Sebagai organisasi sosial keagamaan yang besar, tentunya bukan perkara mudah untuk mengatur anggotanya. Terlebih pada pilihan politik. Mengingat hingga saat ini banyak kader NU yang memiliki potensi maju di Pilgub Jatim 2018.

"Banyak kader NU yang baik dan potensial memimpin kabupaten/kota hingga negara. Kader-kader NU yang lain, saya rasa juga banyak yang memunculkan diri. Mereka menunggu dan melihat manuver dari Gus Ipul (Saifullah Yusuf, Red). Kader potensial ditambah jamiyah yang besar, pasti dilirik semua partai politik yang mencari figur dan akan diusung untuk memenangkan Pilkada," bebernya kepada wartawan.

Untuk itu, Andri pun menyarankan, agar sementara waktu NU lebih tenang dahulu. Biarkan dinamika politik di Jatim berjalan, supaya tidak menimbulkan gejolak ditingkat bawah organisasi.

"Seharusnya NU bangga ketika banyak kadernya yang diminati partai politik lainnya," tandasnya. (bae/jay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengerucut ke Saifullah Yusuf sebagai Bakal Cagub Jatim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler