Ada Timnas Israel, Gubenur Bali Siap Batalkan ANOC World Beach Games

Rabu, 05 April 2023 – 21:42 WIB
Gubernur Bali I Wayan Koster. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, KARANGANYAR - Gubernur Bali Wayan Koster tetap menolak kedatangan kontingen Israel, yang akan hadir di ANOC World Beach Games pada 5-12 Agustus 2023.

Wayan Koster menyatakan bahwa dirinya tetap bersandar pada konstitusi yang masih berlaku di Indonesia.

BACA JUGA: Koster dan Ganjar Menolak Timnas Israel

Selain itu, kata dia, dalam Permenlu No 3 Tahun 2009 melarang mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia.

"Jadi, saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang," tegasnya kepada media di Pura Besakih, Karang Anyar, Bali, Rabu (5/3).

BACA JUGA: Polemik Timnas Israel di Piala Dunia U-20, M Qodari: Olahraga Sebaiknya Dilepaskan Dari Politik

Konsistensi Wayan Koster untuk terus menolak Israel, dan mencampuradukan antara olahraga dengan politik belum berubah. Sebelumnya, dia menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Pulau Dewata dengan berbagai alasan.

Mulai dari takut trauma bom hingga membawa nama presiden pertama, Soekarno. Akibatnya, Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional (FIFA) memutuskan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang seharusnya berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023.

BACA JUGA: Sikap Ganjar Menolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Dinilai Blunder untuk Diri Sendiri

Koster menilai kehadiran Timnas Israel, berpotensi mengancam keamanan di Bali. Oleh arena itu, dia menolak kedatangan Israel ke Indonesia, khususnya ke Bali.

"Saya tidak menoleransi potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bali, yang lebih lanjut akan berdampak luas atas kerja keras semua pihak selama ini," lanjutnya.

Koster juga menyebut kehadiran Israel akan menimbulkan pro dan kontra di Indonesia, khususnya terkait konflik dengan Palestina.

Dia mengangkat prinsip kemanusiaan sesuai amanat tokoh proklamasi Soekarno dalam menolak Timnas Israel. Menurut Koster, hal itu tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan. (zil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler