jpnn.com, JAKARTA - Posko Pengaduan FSGI (Federasi Serikat Guru Indonesia) menerima informasi terkini dari kasus tewasnya Amelya Nasution, SMKN 3 Padang Sidempuan.
Menurut Sekjen FSGI Retno Listyarti, pihak keluarga telah melapor ke polisi terkait kematian Amel yang diduga karena ketakutan setelah dipanggil tiga oknum guru SMKN 3 Padang Sidempuan, hingga memutuskan mengakhiri hidupnya dengan meminum racun tanaman.
BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Amel Minta Ketemu dengan 3 Gurunya
Dua kawan Amel yaitu IR dan R menjadi saksi pelapor dari pengaduan keluarga almarhum ke polisi dan keduanya sudah memberikan keterangan BAP.
"Kami dapat informasi sejak kematian Amel, ketiga guru yang diduga melakukan intimidasi karena status media sosial Amel dan dua kawannya terkait kebocoran jawaban USBN di sekolahnya, tidak terlihat di sekolah," kata Retno di Jakarta, Kamis (13/4).
BACA JUGA: Teman Sekolah Menangis Histeris saat Lihat Jasad Amel
Dia menilai ada upaya-upaya pihak tertentu mengaburkan fakta bahwa Amel bunuh diri bukan karena intimidasi gurunya, tetapi masalah pacaran dan keluarga.
Sementara warga sekitar dan teman-teman Amel tahu bahwa Amel tidak punya pacar.
BACA JUGA: Siswi Korban Intimidasi Sang Guru Itu Meninggal Dunia
"Kami sangat menyesalkan hal ini, karena Amel tipe anak ceria. Setelah ada intimidasi baru berupa pendiam dan akhirnya memutuskan minum racun," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi Pengunggah Kebocoran USBN Akhirnya...
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad