JAKARTA -Mantan aktivis 98, Aldian Napitupulu menilai, ada upaya pihak tertentu yamng berupaya menghancurkan citra PDI Perjuangan. Sejumlah tokoh PDIP di tingkat lokal mulai digarap.
"Contohnya di Jakarta, upaya DPRD DKI menginterpelasi Jokowi nampak sangat mengada-ada dan menunjukan DPRD tidak rela kalau warga Jakarta dilindungi kesehatannya. Banyak yang menduga interpelasi DPRD didukung broker alat kesehatan, industri farmasi dan RS Swasta," ujarnya di Jakarta, Minggu (26/5).
Aldian menilai secara politik Jokowi sebagai salah satu ikon demokrasi dan kerakyatan dari PDI Perjuangan, saat ini tengah dihancurkan citranya.
Contoh lain, di Bogor sekitar 10 hari sebelum ditutupnya pendaftaran calon bupati oleh KPUD setempat, tiba-tiba wakil bupati yang juga poltisi PDI Perjuangan, Karyawan Faturahman, ditetapkan tersangka oleh Polda Jawa Barat melalui kasus ber-delik aduan 3 tahun lalu, yaitu tahun 2010.
"Lucunya Wabup Bogor bukan jadi tersangka korupsi, narkoba atau perselingkuhan, tapi ia disangka turut serta atau bersama-sama memproduksi, menyebarkan video porno," ujarnya.
Aldian sangat heran, bagaimana mungkin seorang wabup bergelar Master Hukum yang mengurus 5 juta warga di 40 kecamatan dan 430 desa, punya waktu untuk memproduksi dan menyebarkan video porno. "Sementara ribuan pengedar vcd porno di Jabotabek masih bebas berkeliaran," katanya. (gir/jpnn)
"Contohnya di Jakarta, upaya DPRD DKI menginterpelasi Jokowi nampak sangat mengada-ada dan menunjukan DPRD tidak rela kalau warga Jakarta dilindungi kesehatannya. Banyak yang menduga interpelasi DPRD didukung broker alat kesehatan, industri farmasi dan RS Swasta," ujarnya di Jakarta, Minggu (26/5).
Aldian menilai secara politik Jokowi sebagai salah satu ikon demokrasi dan kerakyatan dari PDI Perjuangan, saat ini tengah dihancurkan citranya.
Contoh lain, di Bogor sekitar 10 hari sebelum ditutupnya pendaftaran calon bupati oleh KPUD setempat, tiba-tiba wakil bupati yang juga poltisi PDI Perjuangan, Karyawan Faturahman, ditetapkan tersangka oleh Polda Jawa Barat melalui kasus ber-delik aduan 3 tahun lalu, yaitu tahun 2010.
"Lucunya Wabup Bogor bukan jadi tersangka korupsi, narkoba atau perselingkuhan, tapi ia disangka turut serta atau bersama-sama memproduksi, menyebarkan video porno," ujarnya.
Aldian sangat heran, bagaimana mungkin seorang wabup bergelar Master Hukum yang mengurus 5 juta warga di 40 kecamatan dan 430 desa, punya waktu untuk memproduksi dan menyebarkan video porno. "Sementara ribuan pengedar vcd porno di Jabotabek masih bebas berkeliaran," katanya. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Merapat, Nurhayanti Didapat
Redaktur : Tim Redaksi