Ada Usulan Baru Pak Ganjar Terkait Program Vaksinasi Covid-19

Rabu, 20 Januari 2021 – 16:59 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan penambahan vaksinator dan perbaikan sistem dalam skenario percepatan vaksinasi tahap I agar bisa selesai pada 25 Januari mendatang.

“Setelah melihat di lapangan kemarin, Jateng berinisiatif lakukan percepatan,” ucap Ganjar usai rapat desain percepatan vaksinasi Jawa Tengah, di Kantor Pemprov Jateng, Rabu (20/1/2021).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Emosi saat Jokowi Datang, Ditangkap karena Cinta Ulama, Ada Peringatan dari BMKG

Ganjar melalui Dinas Kesehatan mendorong penambahan tenaga vaksinator itu sebab bila melihat praktiknya sebenarnya tidak terlalu sulit.

“Sekarang vaksinator kami lakukan penambahan dan ternyata tidak terlalu sulit untuk menyuntikkan vaksin ini, sehingga seluruh kapasitasnya akan disiapkan,” kata Ganjar

BACA JUGA: Prediksi Pilpres 2024: Anies-AHY Vs Prabowo-Puan atau Ganjar?

“Kalau kapasitas puskesmas hanya 45 padahal bisa ditingkatkan, sayang kalau tidak kita percepat. Yang kedua kapasitas rumah sakit besar juga akan kita optimalkan,” lanjutnya.

Ganjar juga mengusulkan aplikasi “Antri” yang diharapkan bisa membantu perbaikan sistem vaksinasi agar lebih cepat dan prosesnya lebih mudah baik untuk masyarakat maupun penerima vaksin lainnya.

BACA JUGA: 15 Relawan Bawa Bantuan dan Mandat dari Pak Ganjar untuk Korban Gempa Sulbar

“Karena ada anak-anak muda yang datang kepada saya sudah menyiapkan sistem namanya antri sehingga Antri ini harapan kami juga bisa membantu nanti masyarakat termasuk yang non-nakes ini untuk bisa mendata kira-kira jatah dapatnya kapan,” ujarnya.

Terkait vaksin tahap II, pihaknya tengah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkaitan dengan penyusunan jadwal untuk percepatan vaksinasi.

Tak hanya itu, Jateng mengusulkan tambahan sebanyak kurang lebih 13 ribuan penerima vaksin yang masuk dalam kategori SDM Kesehatan atau orang-orang yang bekerja di lingkungan rumah sakit dan fasilitas kesehatan.

“Ternyata di Jateng tidak hanya nakes, sekarang kami naik pada SDM Kesehatan, maka seluruh yang bekerja di rumkit dan faskes yang ada semua mesti di vaksin. Artinya ada kurang lebih 13ribuan dari SDM kesehatn yang belum terdaftar, nah karena ini belum terdaftar maka ini akan kita usulkan untuk adanya penambahan,” ujar Ganjar.

Sebagai informasi, Jawa Tengah sejak 14 Januari memulai proses vaksinasi tahap I. Dari total 62.560 dosis vaksin, dibagi menjadi dua kali proses penyuntikan untuk tiga daerah yakni Kota dan Kabupaten Semarang serta Kota Surakarta.

Sesuai jadwal, Dinkes Jateng menargetkan proses vaksinasi pertama terhadap 31ribuan Nakes selesai pada 25 Januari mendatang. Kemudian dilanjutkan proses vaksin kedua mulai 28 Januari - 3 Februari mendatang. (flo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler