jpnn.com, WUHAN - Ahli virus di Wuhan Institute of Virology (WIV) Shi Zhengli menyatakan bahwa coronavirus mematikan yang saat ini memicu pandemi global hanya ujung dari gunung es. Menurutnya, harus ada upaya secara global untuk mencegah pandemi lebih besar pada masa pendatang.
“Jika kita ingin mencegah umat manusia dari penderitaan akibat wabah penyakit menular berikutnya, kita harus bergerak maju untuk mempelajari virus-virus tak diketahui yang dibawa binatang liar di alam dan memberikan peringatan dini,” ujarnya dalam siaran China Global Television Network (CGTN), Senin (25/5).
BACA JUGA: Laboratorium di Wuhan Akui Simpan Virus Corona Sejak 2004, tetapi...
Pakar berjuluk ‘bat woman’ yang menekuni virus dari kelelawar itu menyerukan pentingnya kerja sama dan bersikap transparan tentang hasil penelitian di antara ilmuwan maupun pemerintahan guna mencegah pandemi mematikan di masa mendatang. “Jika kita tidak mempelajari (virus, red), kemunghkinan akan ada wabah lagi,” kata wakil direktur WIV itu.
Namun, Shi memastikan virus corona yang menjadi pandemi global saat ini bukan dari WIV. Dia berdalih jenis virus yang diteliti di WIV berbeda dari yang saat ini menimbulkan pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Analisis Intelijen soal Corona, Antara Virus untuk Senjata Biologi & Menyalahkan Pasar Hewan
Sebelumnya Direktur WIV Wang Yanyi mengakui bahwa laboratorium yang dikelolanya telah memperoleh dan mengisolasi beberapa virus corona dari kelelawar sejak 2004. “Sekarang kami memiliki tiga jenis virus hidup, tetapi yang memiliki kesamaan tertinggi dengan SARS-CoV-2 (virus corona baru penyebab COVID-19) hanya 78 persen. Itu perbedaan yang jelas,” ujarnya dalam wawancara dengan AFP.
Saat ini COVID-19 telah menjangkiti lebih dari 5,5 juta penduduk Bumi. Angka kematian akibat COVID-19 hingga Selasa (26/5) sudah mencapai 347 ribu jiwa.(nypost/ara/jpnn)
BACA JUGA: Angka Kematian di Wuhan Tetiba Melejit, Masih Percaya Data Tiongkok soal COVID?
Redaktur & Reporter : Antoni