jpnn.com, SURABAYA - Gerakan Alumni Surabaya Satu (GASS) menilai debat perdana Pilkada Surabaya 2020, Rabu (4/11) malam telah menaikkan elektabilitas pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji.
Eri-Armuji dianggap lebih menguasai materi dan menjawab pertanyaan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman dengan data.
BACA JUGA: Eri Cahyadi dan Machfud Arifin Punya Jawaban Berbeda soal Mitigasi Covid-19
GASS melihat kecakapan pasangan Eri Cahyadi-Armuji dalam menguasai panggung debat lantaran cukup data.
"Paslon 1 menguasai permasalahan yang diajukan oleh paslon 2 dan menjawabnya dengan data yang sulit terbantahkan," kata akademisi UINSA, Andri Arianto yang juga menjadi panelis nonton bareng (nobar) yang digelar GASS di Jalan Mawar No. 54, Surabaya.
BACA JUGA: Putra Bu Risma Ungkap Alasan Kenapa Harus Dukung Eri Cahyadi dan Armuji
GASS menggelar acara nobar debat terbuka Pilkada Surabaya 2020 yang dihadiri oleh anggota serta masyarakat sekitar.
Nobar tersebut diikuti oleh tiga panelis, yakni Andri Arianto (Akademisi UINSA), Ali Yusa (Dewan Pendidikan Surabaya/Akademisi UNMUH) serta A.Baidowi (Alumni UINSA).
BACA JUGA: Pasangan Machfud-Mujiaman Fokus Revitalisasi Pasar Turi Surabaya
Menurut Andri, paslon 2 cenderung tidak menggunakan data, seringkali mengatakan berdasar pandangan mata serta hasil blusukan.
"Paslon 02 tidak menjawab pertanyaan yang diajukan paslon 01, terkait data. Paslon 02 membelokkan pembicaraan, tidak fokus," imbuhnya.
Dalam memberikan keterangan serta pertanyaan balik, pasangan Eri Cahyadi-Armuji dianggap lebih kompak dan santun.
"Cawali Eri Cahyadi sangat bersinergi dengan Cawawali Armuji sedangkan cawali 02 tampak tidak kompak dengan cawawali 02," katanya. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek