jpnn.com - SULIT AIR - Oesman Sapta dianggap sebagai salah satu orang yang paling beruntung di dunia. Meski lahir di Kabupaten Sukadana, Kalimantan Barat, Oesman juga sah sebagai orang Minang.
Hal tersebut dikatakan Ketua Badan Sosialisasi MPR RI, Profesor Bachtiar Ali, di sela-sela menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan sekitar 6.500 Anak Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok - Sumatera Barat, Sabtu (30/4).
BACA JUGA: Panglima Kebut 4 Wilayah Ini Demi Predikat Poros Maritim Dunia
"Gelar adat yang disandang Pak Oesman adalah Datuk Bandaro Sutan Nan Kayo. Gelar tersebut bukan pemberian tapi memang secara matrileneal (garis keturunan ibu), gelar tersebut harus ada di pundak Pak Oesman," tegas Ketua Fraksi MPR dari Fraksi Nasdem ini.
Lebih lanjut dia menjelaskan, OSO sapaan Oesman bukan atas kehendaknya untuk ke Kalimantan Barat. Itu terjadi karena kakek dan neneknya dibuang oleh Belanda ke Kalimantan karena saat di Sulit Air sudah dicap sebagai penggerak perlawanan terhadap Belanda.
BACA JUGA: Panglima TNI Disambut Tarian Bumi Cenderawasih
"Jadi kakek dan nenek Pak OSO ini sesungguhnya orang Minang bahkan terbilang pahlawan di Sulit Air ini. Begitu juga ibu kandung beliau juga orang Minang meski lahir dan besar di Sukadana. Sejatinya Pak OSO memang orang Minang," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Bercerita soal Gus Dur, Mega Ingin PDIP dan NU Tetap Akur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan MPR Sebut Etnis Minang Pembela Pancasila
Redaktur : Tim Redaksi