jpnn.com, SIDOARJO - Tim dari Polsek Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, membubarkan kerumunan orang saat penerapan PPKM Darurat di sejumlah titik di wilayah hukumnya.
Kapolsek Krian Kompol Mukhlason menyatakan bakal menindak tegas setiap bentuk pelanggaran selama pembatasan berlangsung.
BACA JUGA: Petugas Dikepung dan Dilempari Batu saat Penertiban Pelanggar PPKM Darurat, Ya Ampun
"Kami selaku Forkopimka Kecamatan Krian akan terus melakukan penegakan dan penindakan terhadap siapa pun yang melanggar PPKM Darurat di Kecamatan Krian," kata Mukhlason, Minggu (11/7).
Dalam operasi yustisi PPKM darurat pada Minggu, pihaknya menyisir beberapa lokasi yang menjadi tempat berkerumun warga.
BACA JUGA: Peristiwa Mengerikan Jumat Malam, Elsa Berteriak Minta Tolong, Jemmy Terkapar Kena Bacokan
Warung kopi yang berada di Desa Terung Wetan tidak luput dari penindakan forkopimka.
"Sebanyak 38 orang terjaring saat sedang asyik nongkrong," ungkapnya.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Berbayar Dikritik Irwan Fecho, Pakai Istilah Penjajahan
Penyisiran juga dilakukan di Kolam Pemancingan Bu Sri Jaya, di Desa Keboharan, Kecamatan Krian, Sidoarjo yang nekat menggelar lomba memancing saat PPKM Darurat.
Di lokasi itu, polisi menemukan 94 orang pelanggar yang tidak hanya dari Kabupaten Sidoarjo, bahkan ada yang dari Kota Surabaya.
Para pelanggar protokol kesehatan seperti berkerumun saat PPKM Darurat tersebut diberikan tindakan tegas agar memberikan efek jera.
"Target kami sekarang agar masyarakat di Kecamatan Krian makin patuh dengan protokol kesehatan dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah serta tidak mengakibatkan kerumunan lagi seperti sekarang," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Keboharan Suhaimi mengaku sudah memperingatkan pemilik kolam pancing untuk tidak mengadakan kegiatan.
"Sudah kami imbau untuk tidak membuka kolam pancing ini karena sekarang sedang PPKM Darurat. Akan tetapi, dia masih saja nekat buka," ujar Suhaimi. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam