jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium IPW (Indonesia Police Watch) Neta S Pane meragukan kinerja dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina dan Komjen Condro Kirono sebagai komisaris di BUMN yang mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia itu.
Neta pun mencurigai penunjukan Condro sebagai komisaris di Pertamina untuk menutupi sejumlah kasus yang sempat diungkap Bareskrim Polri.
BACA JUGA: Kenapa Ahok Tidak jadi Dirut Pertamina? Begini Jawaban Istana
“Persoalannya, apakah jika ada dugaan pelanggaran hukum di Pertamina, Polri berani mengungkapnya. Sebab sebelumnya, saat Buwas (Komjen purn Budi Waseso) menjadi Kabareskrim, Polri pernah mengungkap beberapa kasus dugaan penyimpangan di Pertamina dan hingga kini kelanjutan kasusnya tak terdengar,” terang Neta, Senin (25/11).
Neta pun mengkritisi Ahok yang ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta garang dalam membuat kebijakan dan gebrakan.
BACA JUGA: Ini Susunan Pimpinan Pertamina, Ada Ahok Hingga Komjen Condro Kirono
“Apakah Ahok yang selama menjadi Gubernur DKI Jakarta sangat tajam dengan berbagai dugaan kecurangan di lingkungan pemerintah, berani bersikap serupa di Pertamina,” sebut Neta.
Namun, Neta juga menyadari, apabila keduanya bekerja ideal dalam mengontrol Pertamina, maka akan terjadi duet yang sempurna dalam membereskan mafia minyak.
BACA JUGA: Ini Permohonan Pertama Ahok Sebagai Komut Pertamina
“Namun, melihat situasi yang ada IPW tidak yakin Condro sebagai jenderal polisi dan Ahok yang vokal dengan kecurangan akan mampu melakukan gebrakan. Sebab situasinya sangat berbeda saat Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta maupun saat Condro menjadi Kapolda Jateng,” tandas Neta. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan