jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Hendri Satrio ikut khawatir dengan pergerakan rupiah pada Kamis (19/3). Dia pun mempertanyakan bagaimana respons Bank Indonesia hingga Menteri Keuangan Terbaik di Dunia lewat akun Twitter miliknya.
Diketahui, nilai tukar rupiah Kamis pagi (19/3), pukul 10.02 WIB, terus bergerak melemah ke level Rp 15.387 per dolar AS. Sementara di perbankan tanah air, bank sudah menjual satu dolar AS di angka Rp16 ribu.
BACA JUGA: Rupiah Ambyar, Korban Virus Corona Bertambah, Bicaralah, Pak Jokowi!
"Sudah di atas Rp15 ribu, mesti gimana ini Bank Indonesia? Bagaimana tanggapan pemerintah? Menteri Terbaik mungkin? Apakah sudah boleh panik? Atau sebaiknya kita bingung bersama? Tapi tetap jangan lupa pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak #Hensat," tulisnya di akun @satriohendri.
Saat dihubungi jpnn.com, pendiri lembaga KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini mengatakan, pelemahan rupiah harus disikapi dengan hati-hati oleh pemerintah di tengah merebaknya virus Corona.
BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Masih Tertekan Corona
"Ini harus ada tindakan, koordinasi pemerintah dengan Bank Indonesia untuk mencegah makin melemahnya kurs rupiah dan makin anjloknya bursa saham. Kemudian membuat program-program yang mencegah kepanikan," ucap Hendri.
Dia berharap dengan adanya langkah yang tepat dari pemerintah dalam merespons isu ekonomi, masyarakat juga bisa tetap tenang, sehingga wabah Covid-19 tidak semakin menyebar.
BACA JUGA: Jokowi Perintahkan Bu Ani Berikan Insentif Buat Tim Medis
"Kalau eksodus sih kelihatannya kemungkinannya kecil dilakukan oleh warga negara kita. Tidak seperti 1998, karena sekarang kan ada Covid-19. Mau lari ke mana? Jadi kemungkinan besar akan ada di dalam negeri," tandasnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam