Adam Alis Menanti Keputusan Bhayangkara FC Soal Gaji Pemain

Jumat, 03 April 2020 – 20:58 WIB
Adam Alis. Foto: Official Bhayangkara FC

jpnn.com, JAKARTA - Pemain Bhayangkara FC Adam Alis ternyata masih belum dapat kepastian terkait nasib kontraknya setelah PSSI memutuskan kompetisi Liga 1 2020 force majeur dan dihentikan sampai 29 Mei mendatang.

Harapannya, klub bisa segera memberikan kepastian seperti yang ditunjukkan Borneo FC ataupun Persita Tangerang.

BACA JUGA: Ambisi Adam Alis Kalahkan Mantan Klub

PSSI sendiri sebelumnya telah mengumumkan ke klub mengenai penghentian kompetisi dan status force majeur. Klub Liga 1 dan Liga 2 diberikan jalan legal untuk mengubah isi kontrak pemain dan ofisial dalam status force mejeure, yakni maksimal membayarkan gaji Maret-Juni sebesar 25 persen dari nilai gaji bulanan.

"Ya, memang belum ada pengumuman dan penjelasan. Kami masih menunggu dari manajemen bagaimana, kondisinya sekarang ini berpengaruh dengan kami," kata Adam, Jumat (3/4).

BACA JUGA: Pangdam Sebut Tim Khusus Pemakaman Jenazah Positif COVID-19 Harus Segera Dibentuk

Pemain yang pernah dipanggil Timnas itu berharap bencana wabah Virus Corona ini bisa segera berlalu. Dengan begitu, kompetisi bisa jalan lagi dan pemasukannya kembali normal.

"Harapannya, ya, semoga setelah lebaran nanti kompetisinya bisa jalan lagi. Saya yakin banyak pemain yang mengandalkan pemasukan dari sepak bola ini," tandasnya. 

BACA JUGA: Speed Boat Pembawa 16 TKI Ilegal dari Malaysia Ditangkap Polair di Perairan Dumai

Adam Alis Menanti Keputusan Bhayangkara FC Soal Gaji Pemain

jpnn.com, JAKARTA - Pemain Bhayangkara FC Adam Alis ternyata masih belum dapat kepastian terkait nasib kontraknya setelah PSSI memutuskan kompetisi Liga 1 2020 force majeur dan dihentikan sampai 29 Mei mendatang.

Harapannya, klub bisa segera memberikan kepastian seperti yang ditunjukkan Borneo FC ataupun Persita Tangerang.

PSSI sendiri sebelumnya telah mengumumkan ke klub mengenai penghentian kompetisi dan status force majeur. Klub Liga 1 dan Liga 2 diberikan jalan legal untuk mengubah isi kontrak pemain dan ofisial dalam status force mejeure, yakni maksimal membayarkan gaji Maret-Juni sebesar 25 persen dari nilai gaji bulanan.

"Ya, memang belum ada pengumuman dan penjelasan. Kami masih menunggu dari manajemen bagaimana, kondisinya sekarang ini berpengaruh dengan kami," kata Adam, Jumat (3/4).

Pemain yang pernah dipanggil Timnas itu berharap bencana wabah Virus Corona ini bisa segera berlalu. Dengan begitu, kompetisi bisa jalan lagi dan pemasukannya kembali normal.

BACA JUGA: Pembunuh Janda Anak Satu di Bekasi Akhirnya Ditangkap, nih Tampangnya

"Harapannya, ya, semoga setelah lebaran nanti kompetisinya bisa jalan lagi. Saya yakin banyak pemain yang mengandalkan pemasukan dari sepak bola ini," tandasnya. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler