jpnn.com, MUSI RAWAS - Seorang pria bernama Adam, 28, warga Desa Binjai, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura) terpaksa menghabiskan malam pertama di dalam jeruji besi.
Dia ditangkap karena terlibat aksi perampokan sekaligus penganiayaan terhadap Shella, 20, warga, Jalan Yos Sudarso, Gang Binjai, RT03 Kelurahan Batu Urip Taba, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Kota Lubuk Linggau.
BACA JUGA: Perampok Gilir Ibu Penjaga Rumah Usai Gasak Harta Benda
Kapolsek Megang Sakti, Iptu Romi mengatakan Adam ditangkap saat rombongan keluarganya pulang dari rumah besan usai melakukan acara pernikahan pelaku, Rabu (19/9) sekitar pukul 22.30 WIB.
Pelaku yang saat itu menjadi pengantin pria, langsung dibawa ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
BACA JUGA: Perampok Sadis Ini Ambruk Diterjang Dua Timah Panas Polisi
Karena sebelumnya, Adam melakukan aksi penganiayaan dan merampas motor Yamaha Mio BG-3976-HU milik korban, Senin (17/9) lalu.
“Kami tangkap saat rombongan mereka hendak pulang usai acara pernikahan. Karena pengantin pria merupakan aktor utama pelaku perampokan disertai kekerasan,” kata kapolsek.
BACA JUGA: Kawasan Perampok Terlacak Usai Transfer Uang dari ATM Korban
Menurut Iptu Romi, kejadian itu bermula pelaku yang menghubungi korban melalui ponsel. Mereka mengikat janji ingin bertemu di Megang Sakti, karena pelaku dan korban memang pernah kenal dan menjalin hubungan asmara.
“Alasanya mau jalan-jalan, sampai di kebun karet korban dipukul dan dianiaya lalu pelaku melarikan diri sambil membawa motor korban,” katanya.
Korban sempat melakukan perlawanan ketika pelaku hendak melarikan diri. Namun usaha itu gagal setelah pelaku coba menabrak korban. Sehingga korban langsung menghidar.
Selanjutnya, korban ditemukan oleh warga di dibawa ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Pelaku sekarang kita amankan di Polsek dan dijerat dengan pasal 365 KUHP, dia juga mengakui perbuatannya. Dengan asalan motor korban dijual untuk mencari tambahan biaya pernikahan,” bebernya.
Sementara itu, motor milik korban di jual ke rekannya dengan harga Rp 1,8 Juta. Uang itu sudah dihabiskan, untuk membiayai biaya pernikahan. Dia mengaku, memang sudah merencanakan aksi itu, karena tergiur dengan kepolosan korban.
“Dulu sempat jadian dengan dia (Shella, red), aku kenalan dari facebook. Tapi sudah lama putus. Aku sempat kontak lagi, jadi ngajak ketemuan. Selain motor, aku juga sempat gadaikan hape dia, duitnya untuk beli bensin sama rokok,” ceritanya.
Adam mengaku, tidak menyangka jika akan menjalani malam pertama di jeruji besi. Karena setelah melangsungkan acara pernikahan, dia berniat akan membawa istrinya pindah ke luar daerah.
“Sekarang aku pasrah, aku khilap,” ucapnya ke penyidik. Saat ini pihak kepolisian, masih mendalami kasus tersebut dan tengah mencari penadah yang menampung motor milik korban. (cj13/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serang Petugas Pakai Parang, Pembobol Rumah Ditembak Mati
Redaktur & Reporter : Budi