jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menilai, pihak yang tidak setuju dengan gerakan #2019GantiPresiden sebaiknya aktif mengampanyekan keberhasilan pemerintahan Jokowi selama memimpin Indonesia empat tahun terakhir.
Emrus meyakini, langkah tersebut jauh lebih efektif daripada turun ke jalan mengadang pihak yang sibuk menggagas gerakan #2019GantiPresiden.
BACA JUGA: Hidayat Nur Wahid Minta Polri Bersikap Adil
"Saya kira jauh lebih efektif menyajikan keberhasilan pembangunan pada semua sektor yang ditangani disertai laporan keuangan yang transparan dari setiap proyek pembangunan," ujar Emrus di Jakarta, Senin (3/9).
Pengajar di Universitas Pelita Harapan ini juga menilai, pendukung petahana akan lebih efektif memaparkan target-target pemerintah yang belum tercapai dan menceritakan kendala yang dihadapi.
BACA JUGA: Nih, Saran Buat Penggagas #2019GantiPresiden
Dengan demikian, masyarakat dapat menilai secara objektif, apalagi kemudian jika disebutkan kendala yang dihadapi dapat diselesaikan jika Jokowi terpilih kembali.
"Pendukung petahana saya kira juga akan lebih baik menawarkan program yang terukur dan realistis, bila kelak terpilih pada pemerintahan periode kedua," katanya.
BACA JUGA: Bamsoet Minta Aparat Cermati Manuver Politik Pemicu Bentrok
BACA JUGA: Nih, Saran Buat Penggagas #2019GantiPresiden
Direktur Eksekutif EmrusCorner ini meyakini, wacana pembangunan Indonesia jauh lebih berpengaruh bagi masyarakat dalam menentukan pemimpin di masa depan, daripada terjebak dalam pro-kontra keberadaan #2019GantiPresiden.
"Jadi, mari berwacana gagasan, ide dan program yang terukur. Hilangkan perdebatan jalanan. Utamakan komunikasi yang beradab," pungkas Emrus.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahas #2019GantiPresiden Malah Ingat Gus Dur
Redaktur & Reporter : Ken Girsang