jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak enam anggota polisi turut menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang dalam aksi demo BEM SI di depan Gedung DPR/MPR RI pada Senin (11/4) sore.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan enam personel polisi itu dikeroyok saat menyelamatkan pegiat media sosial Ade Armando yang dikeroyok sekelompok orang.
BACA JUGA: Kejadian di Padang, SPBU Indarung Ludes Terbakar
"Ada enam anggota kami yang terluka," kata Fadil di Kompleks Gedung Parlemen, Senin malam.
Alumnus Akpol 1991 itu pun menyayangkan aksi para terduga pelaku tersebut.
BACA JUGA: Ade Armando Babak Belur Dikeroyok Pedemo di DPR, Celananya Dipeloroti
"Ada sekelompok yang sengaja memancing di air keruh yang niatnya bukan untuk melakukan unjuk rasa menyampaikan pendapat, tetapi memang niatnya untuk membuat kerusuhan," kata Fadil.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu memastikan anak buahnya bakal memburu pelaku mulai malam ini. Adapun para pelaku telah diidentifikasi.
BACA JUGA: Ungkap Kondisi Ade Armando Setelah Dikeroyok Pedemo di DPR, Irjen Fadil Bilang Begini
"Sesuai janji saya akan menindak tegas siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum, menyusup, siapa yang menjadi dalang dan memerintahkan semua itu terjadi. Mudah-mudahan pelaku bisa segera kami ungkap," tegas Fadil Imran.
Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demostrasi di depan gerbang Gedung DPR/MPR pada Senin (11/4/2022) sore.
Pantauan di lokasi, Ade Armando tiba-tiba menjadi sasaran amukan sekelompok orang yang berada di lokasi aksi unjuk rasa mahasiswa. Mereka tidak terlihat menggunakan atribut mahasiswa.
Akibat aksi kekerasan tersebut, kedua mata Ade Armando mengalami bengkak setelah dikeroyok.
BACA JUGA: Pembeli Tewas di Tangan Pedagang Buah, Gara-Gara Kurang Bayar Rp 3 Ribu
Celana Ade Armando juga dilucuti oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab tersebut.(cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama