jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul mengomentari kejadian yang membuat Ade Armando babak belur dihajar massa saat demo 11 April 2022 di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Senin (11/4).
Ruhut pun menuding pihak yang bikin Ade Armando babak belur ialah para kadrun.
BACA JUGA: Ini yang Terjadi Sebelum Ade Armando Digebuki dan Celananya Dipeloroti
"Kadrunlah pasti. Yang gebukin kan kelihatan," ucap Ruhut saat berbincang dengan JPNN.com, Senin malam.
Menurut Ruhut, dari video-video yang beredar, terlihat yang menggebuki Dosen Universitas Indonesia (UI) bukan massa mahasiswa BEM SI.
BACA JUGA: Masinton: Lawan Keserakahan Elite Tua Rakus Pembajak Konstitusi!
"Enggak ada yang mahasiswa," ucapnya.
Mantan anggota Komisi III DPR itu juga menilai Ade Armando kurang waspada ketika bergabung dengan massa penolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
BACA JUGA: Cak Nun Sindir Kepemimpinan Nasional: Jangan Sampai 3 Kali
Sebab, katanya, dengan ikut menolak penundaan pemilu, bukan berarti Ade sudah bagian dari orang-orang yang berseberangan dengannya selama ini.
"Hidup ini, kan, harus waspada," tutur Ruhut.
Terkait insiden itu, Ruhut Sitompul meminta para pelaku diproses secara hukum.
"Perlu dicari tahu yang gebukin dia (Ade, red), apa background ini orang," ujar Ruhut.
Diketahui, sebelum dikeroyok massa, Ade yang juga pegiat media sosial sempat terlibat cekcok dengan seorang wanita yang ikut unjuk rasa Demo 11 April atau Aksi Nasional 114 tersebut.
Wanita yang usianya diperkirakan di atas 50 tahun itu langsung mengucapkan sumpah serapah kepada Ade Armando.
BACA JUGA: Gegara Ade Armando, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Kerumunan Massa
"Buzzer, bulan puasa, munafik. Sadar kamu, pengkhianat," kata wanita dalam video yang beredar.
Ade Armando yang awalnya hanya tersenyum langsung terlihat emosi.
"Apa kamu?" kata Ade. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam