jpnn.com, JAKARTA - Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2015 menjadi momentum lahirnya agenda global Sustainable Development Goals (SDGs).
Kerangka inilah yang menjadi acuan negara-negara di dunia untuk mencapai target kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan serta terjaganya kualitas lingkungan hidup. Karena itu, SDGs relevan dengan berbagai bidang, termasuk pendidikan.
BACA JUGA: Kepala BSKDN Berharap e-PINTAR Milik Tanoto Foundation Bisa untuk Tingkatkan Kompetensi Kada
Hal inilah yang menginspirasi Ade Mardani Putra untuk mendorong agenda-agenda SDGs melalui profesinya di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan.
Ikhtiar itu menempatkan Ade menjadi sosok inspiratif dalam kampanye SDGs di Indonesia dengan memelopori berdirinya SDGs Center di Politeknik Pelayaran Banten.
BACA JUGA: Cerita Alumni Penerima Beasiswa TELADAN yang jadi Anggota DPRDÂ
Inilah satu-satunya perguruan tinggi kedinasan di Indonesia yang memiliki SDGs Center di lembaganya.
“Tujuan SDGs Center ini untuk mendorong masyarakat agar peduli dan mau terus bergerak agar bumi menjadi lebih baik,” ucap Ade dalam buku “INSPIRE, Mozaik Kisah Para Teladan” di laman tanotofoundation.org/id/media/publikasi/inspire-mozaik-kisah-para-teladan/ dikutip Jumat (26/5).
BACA JUGA: Beasiswa TELADAN Ternyata Bisa Mengurangi Jumlah Sarjana Pengangguran
Buku ini memuat kisah inspiratif 28 alumni penerima beasiswa TELADAN dari Tanoto Foundation.
Peraih predikat lulusan terbaik pada program Master Degree di World Maritime University, Malmo, Swedia, itu mengakui, interaksinya dengan SDGs makin kuat saat mengetahui program SDG Academy Indonesia dari Tanoto Foundation.
“Dari sini, saya menggali lebih dalam agar bisa berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Komitmen itu diwujudkannya melalui berbagai gerakan pendidikan untuk masyarakat pesisir di Banten, penyuluhan pada perangkat desa dan aparat pemerintah daerah, gerakan bersih-bersih pantai, penanaman mangrove, dan berbagai gerakan bernafas SDGs lainnya.
Dia berharap ke depan ada platform besar di mana kita bisa berkumpul untuk mengubah mindset dan kebiasaan demi kesejahteraan serta keseimbangan lingkungan dan masyarakat.
Selama periode 2006 hingga 2022, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto sejak 1981 ini, telah memberikan beasiswa kepada 8.167 mahasiswa di 9 universitas mitra program TELADAN di Indonesia.
CEO Global Tanoto Foundation Dr. J. Satrijo Tanudjojo menambahkan Tanoto Foundation aktif mendorong terwujudnya kesetaraan peluang melalui pendidikan berkualitas, termasuk akses perguruan tinggi melalui program kepemimpinan dan beasiswa dalam program TELADAN. Komitmen tersebut terus dilakukan sejak 2006.
“Selama hampir dua dekade, para penerima beasiswa TELADAN telah lulus, berkarier, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, komunitas, dan lingkungan,” ungkap Satrijo Tanudjojo. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad