jpnn.com, CIBINONG - Bupati Kabupaten Bogor, Jawa Barat Ade Yasin mewanti-wanti warganya untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penularan COVID-19.
Pasalnya, Bupati Ade tidak ingin ada penerapan karantina wilayah atau lockdown di Kabupaten Bogor.
BACA JUGA: Ade Yasin Punya Strategi Baru Tangani Pandemi COVID-19
"Kan ekonomi sedang terpuruk, kalau lockdown. Kalau kita disiplin saja, enggak begini terus naik (kasus positif COVID-19)," kata Ade Yasin di Cibinong, Rabu (3/1).
Bupati yang juga penyintas COVID-19 itu juga berharap kepada masyarakat untuk mematuhi Penerapan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
BACA JUGA: Wow! Dana untuk Mengudeta AHY Sangat Besar, Sebagian Sudah Disebar ke DPC
Dengan begitu, kata Ade, pemerintah tidak harus memberlakukan lockdown untuk menekan angka penularan COVID-19.
Sebab, banyak kalangan menilai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung sejak 26 Januari tidak efektif.
Ade menegaskan bahwa efektif tidaknya PPKM tergantung perilaku masyarakat.
"Mungkin karena sudah kelamaan jenuh akhirnya masyarakat tidak disiplin, malas pakai masker. Ini tugas satgas mulai dari tingkat RT, RW, dan desa kembali mengedukasi soal pentingnya prokes kepada masyarakat"" kata ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor ini.
Diketahui, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Rabu malam tercatat sebanyak 8.149. Perinciannya 7.391 kasus sembuh, 81 kasus meninggal dunia, dan 671 kasus berstatus positif aktif.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam