jpnn.com, KOTA BEKASI - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi di kawasan Jakasampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/12).
Dalam rekonstruksi itu, pelaku A (17) biasa bekerja sebagai manusia silver tidak memperagakan sendiri adegan perbuatan sadisnya terhadap korban D (24), asal Sleman, Yogyakarta.
BACA JUGA: Begini Suasana Rekonstruksi Kasus Mutilasi oleh Manusia Silver di Bekasi
Saat itu, penyidik menunjuk pemeran pengganti untuk memperagakan pembunuhan disertai mutilasi itu.
"Pelaku kami perankan dengan peran pengganti, pelaku masih di bawah umur," kata Kanit 1 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Herman Edco di lokasi rekonstruksi.
BACA JUGA: Menkes Terawan Keluarkan Pernyataan Tegas, Jangan Coba-coba
Saat rekonstruksi itu, polisi juga menutupi bagian kepala dan wajah tersangka.
"Secara undang-undang dia tidak boleh dipublikasikan. Dia hadir tetapi kami tidak publikasikan," jelas AKP Herman Edco.
BACA JUGA: Pembenci Jokowi Mendapat Jabatan, Ferdinand Hutahaean Meradang
Dalam rekonstruksi itu, pemeran pengganti tersangka A memperagakan 35 adegan di empat lokasi berbeda.
Herman mengatakan tidak ada adegan tambahan dalam rekonstruksi tersebut.
Pelaku A juga tidak membantah sedikit pun untuk setiap reka ulang kejadian yang diperagakan pemeran pengganti.
"Tidak ada fakta yang dibantah, semua sesuai pengakuan pelaku," pungkasnya.(mcr3/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama