ADHI Berharap Tol Pertama di Aceh Picu Ekonomi Masyarakat

Kamis, 27 Agustus 2020 – 13:06 WIB
Tol Sibanceh. Foto: dok ADHI

jpnn.com, JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. berharap Tol Sigli-Banda Aceh atau Sibanceh dapat memicu perkembangan ekonomi masyarakat sekitar.

Corporate Secretary Adhi Karya Parwanto Noegroho mengatakan bahwa Tol Sigli-Banda Aceh merupakan tol pertama di wilayah Banda Aceh, yang diyakini akan membawa dampak positif.

BACA JUGA: Gandeng PT Sigmaeltra Propertindo, Adhi Commuter Properti Bangun Adhi City Sentul Rp16 Triliun

Salah satunya mempersingkat waktu tempuh perjalanan yang semula memakan waktu hingga 3 jam perjalanan, kini hanya menjadi 1 jam perjalanan.

"Hal ini juga memicu perkembangan ekonomi masyarakat sekitar imbas aksesibilitas semakin mudah," kata Corporate Secretary Adhi Karya Parwanto Noegroho dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

BACA JUGA: Tol Cipali Makan Korban Jiwa Lagi, 3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan, 4 Orang Tewas

Selain itu, meminimalisir beban biaya untuk proses distibusi dan transportasi dari pertukaran barang dan jasa warga.

"Selama proses pembangunannya, ADHI mempertimbangkan rute terbaik yang memberi manfaat pada jalur yang dilalui tanpa mengorbankan lahan-lahan produktif," ujarnya.

BACA JUGA: Keluar Kamar Istri Orang Tanpa Busana, AHW tak Berkutik, F Kalap

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan keadaan sekitar, sambil turut membuka potensi baru untuk pemerataan pembangunan dan percepatan tumbuhnya sumber ekonomi baru di sekitar jalur proyek.

Adhi Karya telah menyelesaikan pekerjaan Pembangunan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 4 sesuai jadwal.

Tol Sibanceh merupakan bagian dari mega proyek Tol Trans Sumatera.

Pengerjaan tol Sigli-Banda Aceh ini menggunakan implementasi program BIM (Building Information Modelling) dalam perencanaan dan desain proyek, serta menggantipengecoran concrete barrier yang bersifat konvensional.

Tol Sigli-Banda Aceh nantinya akan terbentang sepanjang 74,2 km. Hingga Agustus 2020, progres dari seluruh pekerjaan konstruksi telah mencapai 49,6 persen. (rdo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler