jpnn.com - jpnn.com - PT Adhi Karya (persero) Tbk (ADHI) menargetkan pendapatan sedikitnya Rp 14 triliun pada tahun ini.
Sedangkan laba bersih ditargetkan tercapai Rp505 miliar.
BACA JUGA: Jadi Beban, Lamong Energi Dilepas Adhi Karya
Sementara itu, belanja modal dipatok sebesar Rp 5,3 triliun.
Jumlah itu terdiri atas investasi aset tetap sebesar Rp 485,9 miliar dan penyertaan pada berbagai proyek investasi dan ekuitas anak perusahaan (Rp 4,8 triliun).
Menurut Sekretaris Perusahaan ADHI Ki Syahgolang Permata, optimisme itu sejalan dengan rencana pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Hingga Desember 2016 kemarin, kami mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp16,5 triliun,” katanya.
Pertumbuhan kontrak baru ADHI hingga Desember 2016 meningkat sebesar 17,8 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Desember 2016 antara lain proyek enam ruas tol dalam kota paket I di Jakarta (infrastruktur jalan) senilai Rp 785,2 miliar, pembangunan Rumah Susun Sewa Tingkat Tinggi Pasar Minggu di Jakarta (Rp 481,5 miliar), dan pembangunan Fasilitas Pendukung Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kalimantan Barat (infrastruktur jalan) (Rp 210,6 miliar).
Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru hingga Desember 2016 masih didominasi konstruksi & EPC sebesar 94,3 persen.
Sedangkan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari APBN/APBD tercatat 36,7 persen, BUMN (35,7 persen) dan swasta atau lainnya (27,6 persen). (ers)
Redaktur & Reporter : Ragil