jpnn.com, KEDIRI - Polisi menangkap seorang pria warga Kelurahan Tosaren, Kota Kediri, Jawa Timur.
Pria yang dikenal dengan panggilan Adi Bandung itu ditangkap karena terlibat dalam sindikat pencopetan yang sering beraksi di kendaraan umum, bus.
BACA JUGA: Warga Jatim, Silakan Simak Pengumuman dari Irjen Nico Afinta
Kepala Satuan Reserse dan Narkoba Polresta Kediri AKP Verawati Thalib mengemukakan pelaku sering disebut Adi Bandung.
Polisi melakukan penangkapan setelah mengintai Adi melakukan pencopetan di dalam angkutan bus antarkota.
BACA JUGA: Keinginan Bu Risma Bakal Terwujud, Alhamdulillah
"Pelaku ini bergabung dengan jaringan lainnya. Modus operandinya mereka selalu bergerombol di dekat pintu bus, beraksi saat penumpang hendak turun bus," katanya di Kediri, Selasa (29/12).
Ia mengungkapkan jaringan copet lainnya, misalnya, berasal dari kelompok Malang, Jombang, hingga Surabaya. Korbannya adalah penumpang bus yang lengah.
BACA JUGA: Ini Sejumlah Fakta tentang Michael, Pria Dalam Video Syur Gisel
Polisi berhasil menangkap satu pelaku. Namun sejumlah rekan Adi hingga kini belum tertangkap.
Dari pengakuannya ada enam orang yang sering bekerjasama melakukan aksi kejahatan tersebut. Bus yang ditumpangi juga random, baik antarkota hingga antarprovinsi.
Pelaku mengaku aksi itu telah dilakukan hingga 288 kali. Mereka membagi hasil kejahatannya di Malang.
Polisi terpaksa melumpuhkan kakinya dengan tembakan, karena berusaha melawan petugas saat hendak ditangkap.
Adi Bandung juga tercatat sebagai residivis kasus narkotika dan obat-obatan terlarang pada 2016.
Namun, setelah keluar dari tahanan, aksi kejahatan yang dilakukannya juga tetap dilakukan. Hingga kini, polisi juga masih memburu para pelaku lainnya.
Polisi juga mengimbau warga untuk berhati-hati saat berkendara, dengan harapan tidak menjadi korban pencopetan. Penumpang diharapkan selalu menjaga barang bawaannya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo