jpnn.com, SURABAYA - Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta menyatakan pihaknya sedang skema pemberlakuan jam malam yang diterapkan saat malam Tahun Baru 2021.
Jam malam akan diberlakukan untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat guna mencegah makin tingginya kasus Covid-19.
BACA JUGA: Warga Surabaya, Tolong Simak Peringatan dari Kombes Jhonny Edison
"Nanti kan ada pembatasan waktu (pemberlakuan jam malam) sekitar jam 20.00 WIB atau jam 21.00 WIB. Saat ini surat edarannya sudah disiapkan Satgas Penananganan Covid-19 Jawa Timur, dan tidak hanya untuk libur tahun baru saja, tapi terus," ujar Kepala Polda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta, di Surabaya, Selasa (29/12).
Dikatakan, aturan tersebut sesuai Maklumat Kapolri Jenderal Idham Aziz, yang meminta agar tidak ada kerumunan atau perayaan di malam pergantian tahun.
BACA JUGA: Okupansi Meningkat, Hotel di Surabaya Hanya Buka Separuh
Selain itu, sesuai kesepakatan bersama dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kodam V/Brawijaya, serta organisasi kesehatan di Jatim, setiap daerah kabupaten/kota dan kelompok tidak melakukan perayaan yang dapat menimbulkan kerumunan.
"Kedua, kami juga akan membubarkan ketika ada kerumunan dan trek-trekan di jalanan dengan mengedepankan upaya preventif. Kemudian kami siapkan alat tes cepat antigen. Ketika ada kerumunan langsung langsung dites sehingga ketika ada yang positif bisa segera tertangani," kata Irjen Nico Afinta.
BACA JUGA: Gisel Terancam 12 Tahun Penjara, Ariel Dulu Kena Berapa? Cermati Pasalnya
Irjen Nico mengatakan, hal itu sangat penting, sebab saat ini ditemukan mutasi baru dari Covid-19 dari Inggris yang penularannya lebih mudah dan cepat.
Mutasi baru dari virus corona saat ini, lanjut dia, diketahui telah masuk ke Singapura yang jaraknya sangat dekat di Indonesia sehingga apabila tidak diantisipasi dengan baik akan terjadi penularan yang lebih besar.
Ia menyampaikan satu-satunya cara efektif yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Mohon disadari betul banyak anggota Polda Jawa Timur yang meninggal yakni 62 orang, lalu tenaga kesehatan ratusan meninggal, Kodam V/Brawijaya juga ada puluhan yang meninggal ketika berjibaku menangani Covid-19. Ini semua hanya bisa diatasi dengan protokol kesehatan," katanya.
Pada malam tahun baru nanti, jenderal polisi bintang dua itu mengimbau masyarakat untuk menggunakan waktunya di rumah bersama dengan keluarga tanpa menggelar perayaan. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Soetomo