Adian Desak Pemerintah Menyiapkan Alat Deteksi Corona Secara Massal

Senin, 16 Maret 2020 – 14:55 WIB
Anggota DPR dari PDI Perjuangan Adian Napitupulu. Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Adian Napitupulu mendesak pemerintah segera menyediakan sebanyak mungkin alat untuk mendeteksi seseorang terjangkit virus corona dengan cepat.

Diharapkan, adanya alat memadai diikuti sebaran merata, penularan virus corona dapat dicegah. Apalagi kemampuan alat yang ada saat ini, disebut bisa mendeteksi hanya dalam waktu 15 menit.

BACA JUGA: Adian Napitupulu Desak Pemerintah Segera Beli Alat Tes Corona

"Langkah pemerintah yang hanya menyiapkan 10 ribu alat tes virus corona, masih jauh dari cukup mengingat jumlah penduduk kita mencapai lebih dari 250 juta jiwa," ujar Adian di Jakarta, Senin (16/3).

Menurut Adian, alat perlu disiapkan dalam jumlah yang banyak, agar deteksi dapat dilakukan secara massal. Dengan demikian, pemerintah dengan cepat mengidentifikasi penyebaran di masing masing daerah. Selanjutnya, dapat menerapkan perlakuan khusus, tergantung besar kecil tingkat sebaran yang ada.

BACA JUGA: Di Tengah Wabah, Hoaks Virus Corona juga Meningkat

"Alat tes corona sudah diproduksi massal dan digunakan di berbagai negara untuk mencegah penularan yang lebih jauh. Misalnya, India sudah membeli 150 juta alat tes. Kuwait dan Belanda masing masing membeli 30 juta dan 7,5 juta alat tes," katanya.

Politikus PDI Perjuangan ini juga menyebut, harga alat tes virus corona di pasaran berkisar Rp 140 ribu hingga Rp 350 ribu/boks. Artinya, jika pemerintah membeli 500 ribu boks yang bisa digunakan untuk tes terhadap 15 juta orang, maka anggaran yang diperlukan berkisar Rp 2,1 trilliun hingga Rp 5,25 triliun.

BACA JUGA: Corona Mewabah, Bagaimana Nasib Pilkada Serentak 2020?

"Sebaiknya pemerintah tidak menggunakan perantara, sehingga harga tidak dipermainkan oknum yang mencari keuntungan dari situasi sulit saat ini," pungkas Adian.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler