jpnn.com, JAKARTA - Aktivis 98 Adian Napitupulu bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/5) sekitar Pukul 14.00 WIB.
Adian tidak sendiri, dia ditemani dua aktivis 98 lainnya, masing-masing Ketua Umum DPP Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Mustar Bona Ventura dan Fendy Mugni.
BACA JUGA: Adian Napitupulu Ikut Suntik Vaksin Nusantara, Pengin Tahu Alasannya?
"Menurut Bang Adian, pembicaraan berkisar pada situasi nasional, virus Corona, vaksin, sumber daya laut, ekonomi dan tanah untuk rakyat," ujar staf pribadi Adian, Musyafaur Rahman, dalam keterangannya, Senin (10/5).
Presiden, kata Rahman, meminta Adian intensif berkomunikasi dengan sejumlah menteri, seperti Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
BACA JUGA: Penampakan Hyundai AX1, SUV Murah Cuma Rp 70 Jutaan
Selain itu, presiden berharap agar seluruh elemen rakyat bergandengan tangan dan bergotong royong untuk melewati masa pandemi saat ini.
"Presiden dalam kesempatan itu sempat menghubungi langsung beberapa menteri untuk mengkonfirmasi apa yang di bicarakan," ucap dia.
BACA JUGA: PT KS Dituding Selundupkan Baja dari Tiongkok, Adian: Cuma Rumor
Dalam pertemuan, Rahman menambahkan, Adian juga menyampaikan banyaknya potensi kekayaan alam yang bisa dikelola untuk memperbaiki ekonomi nasional, termasuk beberapa investor asing yang tertarik investasi, tetapi terhambat persoalan di tingkat lokal.
Beberapa peraturan yang sempat dibicarakan, di antaranya terkait harga gas yang tidak kompetitif dengan negara lain yang membuat biaya produksi menjadi lebih tinggi.
"Terkait agraria, Bang Adian menyampaikan data tentang 65 ribu hektare tanah PTPN yang dikelola oleh rakyat dan perlu kepastian hukum untuk mencegah konflik agraria ke depan," pungkas Rahman.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agung Desak Adian Napitupulu Menghentikan Aksinya, Keras, Makin Panas
Redaktur & Reporter : Ken Girsang