Adian Napitupulu Heran Ada Orang Tolak Ide Jokowi Malah Mendapat Posisi

Kamis, 23 Juli 2020 – 18:59 WIB
Anggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu. Foto: dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pentolan aktivis'98 Adian Napitupulu punya penilaian tersendiri terkait pandangan sejumlah pihak yang menilai jatah jabatan komisaris BUMN untuk pendukung Jokowi di Pilpres 2019 bisa merusak perusahaan-perusahaan pelat merah, karena pengelolaannya bakal tidak akan profesional.

Adian Napitupulu membantah anggapan seperti itu. Menurutnya, orang yang berkecimpung di partai politik juga banyak yang punya kemampuan mengelola perusahaan.

BACA JUGA: Adian Napitupulu Mengaku Mengantar Nama-nama Rekannya ke Istana

"Memangnya kalau orang partai pasti tidak profesional? Saya kira tidak ada hubungannya sama sekali," ujar Adian dalam 'Bincang Santai Dengan Adian Napitupulu' yang disiarkan langsung di YouTube, Kamis (23/7).

Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, menjadi surelawan atau bagian dari partai politik pendukung Jokowi, merupakan pilihan politik. Tidak ada hubungannya dengan profesi.

BACA JUGA: Adian Napitupulu: Saya Bilang, Pak Presiden, Ampun, Mohon Maaf

"Jangan, ketika ada parpol pendukung kadernya masuk, dianggap minta jatah, balas budi. Kalau bukan pendukung Jokowi, lantas siapa yang mengisi posisi itu? Mereka yang anti-Jokowi?," ucap Adian.

Adian kemudian mengingatkan, perusahaan-perusahaan pelat merah sangat berperan penting bagi kemaslahatan hidup masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Mulut Judika Mengeluarkan Darah Kental Setiap Pagi

Karena itu, penting mereka yang menjabat di perusahaan BUMN memiliki ide yang sama dengan visi misi Jokowi membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Bagaimana agar nawacita bisa sampai ke bawah? Syaratnya, mereka yang duduk di komisaris dan BUMN adalah yang setuju dengan nawacita dan ide Jokowi. Bagaimana bisa yang dulu tak setuju dan menolak tujuan Jokowi, malah mendapatkan posisi?" katanya.

Lebih lanjut Adian memaparkan alasannya, mengapa aktif menyoroti BUMN akhir-akhir ini.

Posisinya yang duduk di Komisi VII DPR, sama sekali tidak menghalangi untuk tetap berbicara tentang kebaikan bagi bangsa dan negara.

"Misalnya urusan orang sakit, itu kan di Komisi IX. Masa ketika ada yang sakit di daerah pemilihan, itu saya enggak bisa bergerak? Ya saya bergerak saja. Sama dengan hal ini, kenapa membicarakan BUMN penting, karena bangsa ini lagi sulit. Hampir semua cabang hdup rakyat ada di BUMN. Mengurus perkebunan, pertanian, kesehatan, impor, perikanan dan lain-lain," ucapnya.

Adian Napitupulu meyakini, ketika seluruh perusahaan pelat merah digerakkan secara maksimal, Indonesia dapat bangkit dari kondisi sulit yang terjadi saat ini. (gir/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler