jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu meminta sejumlah menteri turun ke bawah untuk melihat langsung potensi karya seni budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Adian meyakini ada banyak karya seni yang dihasilkan anak bangsa bernilai jual tinggi. Asalkan mampu menembus pasar mancanegara.
BACA JUGA: Damaikan Zaitun dan Ngabalin, Adian Napitupulu Banjir Pujian
Nama-nama menteri yang diminta Adian turun ke bawah antara lain Menteri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama; Menteri BUMN Erick Thohir; Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Bro Teten, Bro Wishnutama, Bro Erick Thohir, menteri terkait, menteri perdagangan, menteri luar negeri, saya minta kita turun ke bawah lihat potensi-potensi wisata seni budaya yang berkembang di Indonesia," ujar Adian dalam sebuah rekaman video yang diterima jpnn.com, Senin (24/2).
BACA JUGA: Adian Napitupulu: KPK Jangan Asal Bicara, Minta Maaf Saja
Dalam rekaman video tersebut, anggota DPR ini terlihat berada di sebuah ruang pamer karya-karya seni. Ia menyebut sedang berada di Kasongan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Saya ada di Kasongan, Yogya. Saya berpikir di Aceh, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumbar, ada potensi yang sama dikembangkan. Negara harus ikut campur, harus berpihak memodali mereka, mengajarkan mereka dan memasarkannya," ucap Adian.
BACA JUGA: Rumah Subsidi yang Diresmikan Jokowi Kebanjiran, Kali Ini Terparah
Aktivis 98 ini juga berharap sejumlah kedutaan besar Indonesia di berbagai negara ikut ambil bagian, mengembangkan potensi karya seni anak bangsa. Caranya, dengan menyediakan tempat untuk memasarkan produk-produk karya seni yang ada.
"Saya berpikir bagaimana di setiap kedutaan besar Indonesia punya tempat untuk memasarkan produk-produk seni seperti ini. Itu jauh lebih bermanfaat, berguna, dibandingkan berbicara yang kontroversial dan tidaj perlu. Salam hormat saya, merdeka," pungkas Adian Napitupulu. (gir/jpnn)
Titi: Honorer K2 Menanti Perpres PPPK Terbit
Redaktur & Reporter : Ken Girsang