Rumah Subsidi yang Diresmikan Jokowi Kebanjiran, Kali Ini Terparah

Senin, 24 Februari 2020 – 10:48 WIB
Seorang bocah terjebak banjir di Perumahan Villa Kencana, Cikarang, Desa Karangsentosa, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi. Foto: ARIESANT/RADAR BEKASI

jpnn.com, BEKASI - Perumahan subsidi yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa tahun lalu, mengalami kebanjiran setinggi 50 centimeter. Banjir kali ini dianggap terparah dari tahun-tahun sebelumnya.

Setiap tahun, Perumahan Villa Kencana Cikarang yang berada di Desa Karang Sentosa, Bekasi, sudah menjadi langganan banjir.

BACA JUGA: Naik 8 Persen, Harga Rumah Subsidi Jadi Rp 153 Juta

Pantauan Radar Bekasi, banyak kendaraan yang mogok saat memaksakan untuk menerobos genangan air di jalan.

Salah satu warga Villa Kencana Cikarang, Sunadi menuturkan, banjir yang melanda tempat tinggalnya itu sudah berlangsung dari tanggal 19 Februari 2020. Di mana ketinggian air berbeda-beda setiap bloknya. Banjir terparah di blok F, dengan ketinggian air sedengkul orang dewasa.

BACA JUGA: 3 Kendala Besar Pengembang Rumah Subsidi

”Air paling tinggi berada di blok F. Banjir saat ini lebih parah dari tahun sebelumnya. Kondisi air sudah naik sejak tanggal 19 hingga sekarang belum surut,” ucap Sunadi beberapa hari lalu.

Ia menjelaskan, banjir yang melanda tempat tinggalnya sudah yang kedua kalinya selama tahun 2020. Hanya saja, untuk saat itu ketinggian air tidak setinggi sekarang.

BACA JUGA: Sely dan Saskia Melihat Teman-temannya Pingsan dan Hanyut, Semua Hanya Menangis

Sunadi mengaku, sampai saat ini belum ada bantuan yang datang, walaupun banjir sudah berlangsung dua hari. Bahkan beberapa warga yang rumahnya kebanjiran, harus bertahan dan ada beberapa yang mengungsi ke rumah saudaranya. Pasalnya tidak ada juga posko pengungsian yang disiapkan.

”Selama dua hari kebanjiran, kami menerima bantuan baik makanan maupun tenda pengungsian. Rata-rata, warga bertahan di rumahnya dan ada juga yang mengungsi ke rumah saudara-nya,” beber Sunadi.

Warga lainnya, Imam, mengharapkan ada bantuan yang datang ke lokasi banjir, sehingga warga yang rumah-nya terendam banjir tidak pusing mencari makanan. Apalagi kondisi banjir saat ini menghambat aktivitas warga. Terutama masak dan beberapa lainnya. ”Harusnya ada bantuan, karena air sudah masuk ke rumah warga,” katanya. (pra/radarbekasi)

Erick Thohir: BUMN Rugi akan Dilikuidasi atau Merger


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler