Adian Napitupulu Pernah jadi Debt Collector

Selasa, 03 Maret 2020 – 11:35 WIB
Anggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu. Foto: dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengalaman hidup Adian Napitupulu sangat berwarna. Selama kuliah dan aktif di pergerakan mahasiswa era 90-an, pernah bekerja di pabrik, menjadi kondektur bis PPD 45 dan 46, mengamen, membuat bungkus pisang goreng, mencetak kaus sendiri untuk dijual, bahkan menjadi debt collector.

Semua dilakoni demi memenuhi biaya hidup dan pergerakan, menentang ketidakadilan yang terjadi di masa Orde Baru.

BACA JUGA: Adian Napitupulu: Bagi Saya, Hidup Itu Enggak Usah Dibikin Rumit

"Di saat itu selain kuliah saya juga kerja di pabrik, sempat menjadi kondektur PPD 45 dan 46. Kemudian juga menjadi pengamen. Semua itu membuka mata saya, ada yang salah di republik ini, ada yang tidak benar," ujar Adian saat berbagi pengalaman pada program 'Ngomongin Politik' (Ngompol) yang tayang di JPNN.com, beberapa waktu lalu. 

Politikus PDI Perjuangan ini kemudian berbagi kisah saat melakoni kerja paruh waktu jasa penagihan utang, saat ditugaskan menagih seseorang yang ketika itu belum dikenalnya.

BACA JUGA: Cerita Adian yang Pernah Ditodong Pistol Hingga Dipecat

"Dulu itu ada cerita tidak mengenakkan. Waktu itu kami disuruh menagih, enggak tahu jumlahnya. Nah, yang ditagih itu bang Henri Yosodiningrat. Dulu belum kenal. Saya berdua dengan teman," ucapnya.

Anggota Komisi I DPR ini dan temannya kemudian berbagi peran. Adian menunggu di depan pintu, sementara temannya yang seorang lagi masuk ke dalam berencana menagih langsung ke Hendri.

BACA JUGA: Damaikan Zaitun dan Ngabalin, Adian Napitupulu Banjir Pujian

"Teman saya meminta saya tunggu di depan, dia kemudian masuk ke dalam. Nah, sekitar 3-4 menit dia sudah keluar tergopoh-gopoh sambil mengajak saya jalan. Saya tanya, ini sudah beres urusannya, dia bilang, sudah jalan saja," kata Adian.

Menurut aktivis 98 ini, jawaban itu semakin membuat penasaran. Apalagi temannya mempercepat laju jalannya.

"Saya tanya lagi, terus bagaimana nih urusannya? Teman saya jawab, 'dia letakin pistol di meja'. Itu kalau enggak salah sekitar 1996-1997. Masih zaman Soeharto. Ya enggak cair-lah (yang ditagih)," katanya.

Tumbangnya rezim Orde Baru rupanya kemudian mengubah perjalanan hidup Adian. Dia yang dulu hampir setiap hari berada di jalanan, terpilih menjadi anggota DPR pada Pemilu 2014.

"Nah, di 2014 kan waktu pelantikan DPR disebut namanya satu persatu. Tiba-tiba disebut nama Bang Hendri Yoso, saya penasaran orangnya yang mana dan dia ingat cerita itu," pungkas Adian.(gir/jpnn)

Simak Video Lengkap Blak-blakan Adian Napitupulu Berikut ini!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler