Adian Pastikan Ahokers Siap Menerima Keputusan Megawati soal Pilkada Jakarta

Minggu, 25 Agustus 2024 – 23:02 WIB
Wakil Sekjen DPP PDIP bidang Komunikasi Adian Napitupulu menerima aspirasi dari massa yang tergabung aliansi Demi Anak Generasi (DAG) yang mengatasnamakan pendukung Ahok (Ahokers), di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (25/8/2024). Foto: dok sumber

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP PDIP bidang Komunikasi Adian Napitupulu menerima aspirasi dari massa yang tergabung aliansi Demi Anak Generasi (DAG) yang mengatasnamakan pendukung Ahok (Ahokers), di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (25/8).

Massa yang beratributkan kemeja kotak-kotak dan baju berwarna merah itu meminta Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi calon gubernur Jakarta 2024.

BACA JUGA: Ahok dan Anies Jalin Komunikasi, Adian PDIP: Bisa Saja Mengobrol Soal Celana

Adian ditemani koleganya Ronny Talapessy. Kepada Ahokers, Adian menceritakan bahwa sampai saat ini DPP PDIP belum memutuskan untuk mendukung Ahok atau tokoh-tokoh lain untuk maju dalam Pilkada Jakarta. Tak terkecuali, Anies Baswedan.

“Kita berbicara tentang calon A, B, dan sebagainya. Tapi kita organisasi, partai politik. Organisasi mau berjalan dengan baik harus punya pimpinan. Dan sebagai kader partai , kita harus ikuti arahan pimpinan. Bisa dipahami, ibu-bapak?” kata Adian.

BACA JUGA: Pilkada Jakarta, PDIP Belum Putuskan Usung Ahok atau Anies, Hasto Beri Penjelasan

Dalam kesempatan ini, pentolan Forum Kota (Forkot) ini bilang, perbedaan pendapat dalam mendukung suatu calon di sebuah kontestasi itu biasa terjadi di mana saja.

Namun, nantinya keputusan yang akan diambil oleh Megawati harus dipegang teguh oleh seluruh kader, termasuk Ahokers.

BACA JUGA: Survei Indikator: Pendukung Ahok Lebih Memilih RK ketimbang Anies

“Begini, begini. Ibu-ibu punya anak tak di rumah. Anaknya punya banyak keinginan, tidak? Banyak. Nah ketika ibu-ibu memutuskan sesuatu yang mungkin berbeda dengan keinginan anaknya, apakah tujuannya untuk mencelakakan anaknya? Tidak. Nah sama, itulah yang ada di ibu kita Megawati. Jadi ketika kita berbeda keinginan. Sampaikan. Biarkan ibu kita memutuskan. Dengan satu keyakinan, dia tidak akan memberikan yang buruk untuk kita. Dia tidak akan mencelakakan anaknya. Dia tidak akan mencelakai rakyat,” kata Adian.

“Kenapa demikian? Percaya saja. Banyak hal yang sudah dilewati oleh ibu Megawati yang tidak kita lalui. Sakit hatinya, air matanya, keringatnya, pengorbanannya. Dia dikhianati dan sebagainya. Semuanya itu kemudian menjadikan dia menjadi seorang ibu yang menurut saya sangat bijaksana,” lanjut Adian menambahkan.

Para Ahokers yang hadir mencermati betul apa yang disampaikan Adian. Menutup keterangannya Adian bertanya kepada seluruh Ahokers yang hadir soal apakah mereka mau memberikan kesempatan kepada Megawati untuk mengambil keputusan akhir.

Serta siap menerima apapun keputusan dari putri Presiden pertama RI, Soekarno itu.

“Kita berikan kesempatan kepada ibu Megawati sebagai ketua umum PDIP, yang sampai saat ini bisa membuktikan kita (PDIP) tidak bisa diintimidasi. Kita (PDIP) tak bisa dibeli. Kalau kita meragukan itu, jangan-jangan ada kesombongan lain dalam diri kita. Jadi apakah bapak-bapak, ibu-ibu, siap menerima apapun keputusan Ibu Megawati?”tanya Adian.

Pertanyaan tersebut dijawab kompak dengan kata "siap bang," oleh para Ahokers. "Kami dukung keputusan Ibu Mega," ujar sejumlah ibu2 yang hadir menjadi bagian dari pendukung Ahok tersebut.

Setelah beraudiensi, Ahokers lalu meninggalkan kantor DPP PDIP dengan tertib.

Seperti diketahui, hingga saat ini ada dua nama calon yang mengemuka dan menguat untuk diusung oleh partai banteng di Pilkada Jakarta.

Dari internal PDIP, ada nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sementara dari luar partai banteng, ada Anies Baswedan yang belum lama ini juga sudah sowan langsung ke DPP PDIP DKI Jakarta. (dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler