jpnn.com, JAKARTA - Brigadir Polisi Dua (Bripda) LL Hutabarat, adik almarhum Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat, dikabarkan dimutasi dari Mabes Polri ke Polda Jambi.
Brigadir J diketahui tewas dalam insiden polisi tembak polisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7).
BACA JUGA: Mengapa Kasus Kematian Brigadir J Ditarik ke Polda Metro? Oh, Ternyata
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan adik almarhum Brigadir J, Bripda LL, dimutasi ke Polda Jambi.
"Benar informasinya begitu. Mutasi ke Polda Jambi," kata Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (19/7).
BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Mabes Polri Kasus Kematian Brigadir J, Tahapan Penting!
Hanya saja, perwira tinggi Polri itu tidak menjelaskan alasan mengapa Bripda LL dimutasi ke Polda Jambi.
Dia hanya mengatakan bila ingin mendapatkan informasi lebih detail ditanyakan ke Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto.
BACA JUGA: MS Glow Menanggapi Istri Putra Siregar soal Uang Damai Rp 60 Miliar, Oalah
"Pengin lebih jelas coba kontak Kabid Humas," ujar Irjen Dedi.
Terpisah, saat ditanya berdinas pada bidang apa Bripda LL di Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto hanya menjawab akan dicek terlebih dahulu.
"Nanti dicek dahulu," kata Kombes Mulia.
Brigadir J, personel Brimob asal Jambi, tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jaksel pada Jumat (8/7).
Menurut penjelasan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ramadhan, peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Propam Polri, Putri Candrawathi.
Ramadhan mengatakan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo saat Putri sedang beristirahat.
Istri Irjen Ferdy Sambo sempat berteriak minta tolong.
Teriakan itu membuat Brigadir J panik dan langsung keluar kamar.
Teriakan Putri menarik perhatian Bharada E yang konon berada di lantai dua rumah tersebut.
Kedua polisi itu terlibat baku tembak dan berakhir dengan kematian Brigadir J. (cr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama