Aditya Fernanda Incar Gadis 17 Tahun lewat Medsos, Ngeri!

Rabu, 12 September 2018 – 07:52 WIB
Pemerkosa ditangkap. Ilustrasi Foto:dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menangkap Aditya Fernanda, 20, tersangka pemerkosaan dengan modus iming-iming korban dijadikan model foto.

Warga Medokan Sawah, Rungkut, Surabaya itu ditangkap di rumah saudaranya di Lumajang, Senin (10/9) dinihari.

BACA JUGA: Kronologis Wanita Muda Dirayu Tetangga Lalu Dibawa ke Kamar

Sebelumnya, tersangka diketahui memperkosa korbannya NA, 17, warga Menganti, Gresik. Kemudian setelah kasus ini mencuat di media, kembali ada laporan dari korban yakni, RR, 15, warga Tandes, Surabaya.

“Tersangka memang mengincar korban yang masih di bawah umur untuk melampiaskan nafsunya,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto.

BACA JUGA: Wanita Muda Dirayu Tetangga, Dibawa ke Kamar, Terjadilah

Tersangka memancing korbannya dengan cara direct massage (DM) ke instagram yang sudah jadi incarannya. Ia melakukannya sekitar tiga bulan lalu. Pelaku mengirim pesan secara acak dengan memilih cewek yang masih di bawah umur.

“Dari hasil penyelidikan kami, akun yang dikirimi pesan tersebut kebanyakan umur 17 tahun,” terangnya.

BACA JUGA: LSI Membuktikan: Mayoritas Netizen Demen #2019GantiPresiden

Hingga akhirnya korban NA menjawab pesan tersangka tersebut melalui pesan DM instagram. Korban tergiur hendak dijadikan model pemotretan dan juga diiming-imingi uang Rp 1 juta. Hingga akhirnya korban setuju.

Pada tanggal 21 Agustus korban dijemput di rumahnya oleh tersangka dengan menggunakan mobil rental.

Setelah dijemput, korban yang tadinya diiming-imingi menjadi model pemotretan ikut saja ke mana arah mobil tersebut. Hingga mereka sampai di parkiran mobil di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya. Di sana, bukannya difoto seperti yang dijanjikan, korban malah ditodong pisau dan akhirnya terjadi aksi perkosaan.

Setelah selesai melampiaskan nafsu bejatnya, tersangka juga merampas ponsel milik korban. “Korban saat itu diturunkan di wilayah Jagir. Korban pulang, kemudian melaporkannya ke kami,” tutur AKBP Antonius.

Usai kejadian tersebut, tersangka kembali mencari mangsa dengan cara yang sama yakni menyebar DM di instagramnya. Hingga akhirnya pada 8 September 2018 pelaku berhasil membuat korban RR,15, yang masih duduk di bangku SMA ini tertarik.

Untuk korban kedua ini tersangka menjemput korbannya di salah satu mal di Jl Ahmad Yani, Surabaya. Kemudian, korban dibawa ke Pantai Ria Kenjeran. Di lokasi ini, lagi-lagi tersangka melakukan aksi bejatnya. Untuk korban kedua ini, tersangka sempat memberi pil perangsang berupa permen.

Saat hendak melakukan aksi biadabnya, korban berontak dan mengancam berteriak, hingga membuat tersangka mengurungkan niatnya. Korban tidak jadi diperkosa tapi hanya dirampas ponselnya.

Pihak Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini kembali memburu dua orang teman tersangka yang diduga ikut serta dalam kejahatan tersebut. Sebab berdasarkan keterangan pelaku, ada dua temannya yang ikut serta membantu aksinya.

Selain mengejar tersangka lain, polisi juga masih menyelidiki isi ponsel milik tersangka. Diduga masih ada lagi korban kejahatan tersangka ini. “Beberapa file sudah dihapus dan dihilangkan jejaknya namun kami masih melakukan forensik terhadap ponsel tersangka ini,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto.

Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa tersangka bukan fotografer seperti yang diakuinya pada korban. Ia kesehariannya bekerja sebagai sopir. Namun, untuk dijadikan modus dan menyakinkan korbannya ia mengaku sebagai fotografer.

“Saya bekerja sebagai sopir. Dulu pernah bisa edit foto,” kata tersangka Aditya Fernanda.

Dari pemeriksaan polisi, terungkap bahwa tersangka Aditya Fernanda yang sudah punya dua anak ini melakukan kejahatan pemerkosaan dan pencabulan serta pencurian dengan kekerasan karena kerap menonton puluhan video panas yang dikoleksi di ponselnya. (gun/rud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Pilu Remaja Digarap 4 Pria Usai Dicekoki Miras


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler