jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) mengapresiasI pilkada serentak di 171 kabupaten/kota dan provinsi.
Meski mengapresiasi, menurut Ketua Umum ADKASI Lukman Said, ada beberapa hal yang menjadi perhatian serius mereka.
BACA JUGA: Prajurit TNI dan Polri Sukses Mengamankan Pilkada di Papua
Pertama, masih terjadinya pelanggaran terutama politik uang. Kedua, pilkada langsung menjadi ajang klaim bagi parpol tentang kandidat pemenang sehingga seakan-akan parpol yang menang bukan rakyat dan demokrasi.
Ketiga, pilkada ini ada rasa pilpres. Keempat, perhatian khusus bagi kandidat yang tidak ada lawan.
BACA JUGA: PSU Ditolak, KomunaL: Hasil Pilwalko Cirebon Cacat Hukum
"Ini masalah serius jika ada kandidat kalah dengan kotak kosong. Ini bisa mengganggu jalannya pemerintahan," ujar Lukman kepada JPNN.
Secara keseluruhan, lanjutnya, pilkada langsung masih banyak kelemahan. Terutama biaya yang cukup mahal dan tidak melahirkan para tokoh kenegarawan.
BACA JUGA: ADKASI: Politik Uang Marak di Pilkada Serentak 2018
"Sama sekali tidak melahirkan tokoh kenegarawan. Hanya kelihatan bagi-bagi kekuasaan, mengklaim milik parpol," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Harus Menindaklanjuti Rekomendasi Panwaslu Kota Cirebon
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad