Adlin Panjaitan Kecam Goyonan Cak Imin soal PKB di Kongres PMII

Sabtu, 10 Agustus 2024 – 13:43 WIB
Kandidat Ketua Umum PB PMII Adlin Panjaitan. Foto: source for JPNN

jpnn.com - Kandidat Ketua Umum PB PMII Adlin Panjaitan mengecam guyonan Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PB PMII Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal PKB saat Kongres ke-XXI organisasi itu di Palembang, Jumat (9/8).

Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tahun ini berlangsung di Jakabaring, Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

BACA JUGA: Hadiri Pembukaan Kongres ke-21 PMII, Menaker Ida Fauziyah Sampaikan Harapan Ini

Melalui siaran persnya, Adlin menilai pernyataan Cak Imin selaku ketua mabinas yang memelesetkan istilah kaderisasi di PMII menjadi PKB dapat menurunkan muruah organisasi yang menaunginya.

"Saya sangat mengecam pernyataan ketua Mabinas PB PMII yang pelesetkan soal kaderisasi," ujar Adlin pada Sabtu (10/8).

BACA JUGA: PKS Sentil Presiden Jokowi & Menkes Budi soal Alat Kontrasepsi untuk Siswa di PP 28 Tahun 2024, Cabut!

Dia menjelaskan bahwa dalam sambutan saat pembukaan Kongres PMII, Cak Imin menyampaikan jenjang kaderisasi di organisasi tersebut, mulai PKD, PKL, PKN, dan terakhir disebut PKB.

Dua akronim pertama memang dikenal dalam kaderisasi PMII. PKD singkatan dari Pelatihan Kader Dasar, sedangkan PKL akronimnya Pelatihan Kader Lanjut.

BACA JUGA: Momen Cak Imin Berkelakar soal PKB di Kongres PMII, Seisi Ruangan Tertawa

Nah, untuk PKB disebut Cak Imin sebagai singkatan dari Pendampingan Kader Berpolitik.

"Ini sangat saya kecam, secara tidak langsung ini membuat luka bagi semua kader bahkan senior-senior PMII yang ada di indonesia," tutur Adlin.

Menurut Adlin, pernyataan Cak Imin selaku ketua mabinas pada pembukaan kongres itu terkesan politis, seolah-olah PMII bukan banom-nya NU lagi, tetapi sudah masuk ke PKB.

"Sampai dipelesetkan soal kaderisasi PMII. Secara tidak langsung penyampaian Mabinas tersebut sangat mencederai muruah organisasi yang senantiasa menjaga independensinya selama ini," ujar Adlin.(fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler