jpnn.com, JAKARTA - Musikus Adrian Adioetomo kembali meramaikan kancah musik Indonesia dengan karya terbaru.
Kali ini, dia membawa kerikil-kerikil blues lewat lagu terbaru berjudul 'Burning Blood, Cold Cold Ground'.
BACA JUGA: Cerita Rendy Pandugo Tentang Mini Album See You Someday
Adrian Adioetomo mengatakan single ini berbicara tentang daya tarik gravitasi kemurkaan dan bagaimana seseorang bisa terisap ke dalamnya hingga menderita pada akhirnya.
Lirik Burning Blood, Cold Cold Ground didramatisir untuk menggambarkan kesan ketidakpedulian terhadap segalanya, termasuk diri sendiri.
BACA JUGA: Mothern Penuh Eksplorasi dalam Album Beforelight
Secara musik, permainan gitar Adrian Adioetomo masih mengandalkan slide delta blues dan bluegrass seperti pada musik Americana, namun ditabrakkan dengan avant-garde pada aransemen dan pilihan soundnya.
Ini dilakukan dengan memposisikan gitar akustik yang jernih dengan sound distorsi elektrik yang nyaris rusak.
BACA JUGA: Seringai Persembahkan Video Musik Animasi, Ishtarkult
"Amati lebih dekat, akan terdengar suara piano menyelinap menambahkan nuansa jahat yang nyaris seperti zaman renaissance," kata Adrian Adioetomo dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Kamis (25/2).
Melodi vokal lagu ini banyak mengambil referensi dari 'lolongan' khas delta blues yang memberi kesan kontradiktif agar seimbang.
Peluncuran lagu Burning Blood, Cold Cold Ground juga disertai dengan dirilisnya video musik lewat YouTube pada hari ini (25/2).
Video memberi kesan gelap namun juga diimbangi dengan sedikit keluguan teknologi masa lalu.
Hal ini didukung penggunaan potongan yang diambil dari beberapa film bisu yang telah menjadi public domain.
Burning Blood, Cold Cold Ground menjadi lagu pertama dalam album baru Adrian Adioetomo yang tak berjudul, meski di mengutip kata-kata 'Violent Love, Gentle Kill'.
Album tersebut akan dilepas pada 28 Februari 2021 mendatang lewat seluruh outlet dan laman Demajors. (ded/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra