Adriano, Kali Ketiga Raih Bidone d'Oro

rPemain Brazil jadi Langganan, Adriano Pemain Roma Pertama

Rabu, 15 Desember 2010 – 22:20 WIB
Ilustrasi logo Liga Italia Serie A. (ANTARA/Gilang Galiartha)

jpnn.com, ITALIA - Wajar bila semua pemain mendambakan Ballon d'Or, simbol pemain terbaik di duniaNamun, siapa yang sudi menerima Bidone d"Oro, simbol pemain dengan performa terburuk di Italia? Adriano tiga kali meraihnya.

SEJAK
2003, stasiun radio Italia RAI menganugerahi pemain dengan performa terburuk di Italia sebuah gelar, yakni Bidone d"Oro atau biasa juga disebut sebagai Golden Bin

BACA JUGA: Universita Del Caffe, Kampus Para Mahasiswa yang Belajar tentang Kopi

Ini penghargaan yang bertolak belakang dengan Ballon d"Or.

Penilaian pemain berperforma terburuk dilakukan dengan poling para pendengar RAI Radio 2Sebelum memilih peraih Bidone d"Oro, RAI merilis beberapa nomineeTahun ini ada sepuluh pemain yang dinominasikan untuk menjadi penerima Bidone d"Oro.

Mereka antara lain Ronaldinho (AC Milan), Marco Materazzi (Inter Milan), Alessandro Mancini (Inter Milan), Diego (Juventus/Wolfsburg), Fabio Cannavaro (Al Ahli/Juventus), Amauri (Juventus), Felipe Melo (Juventus), Antonio Cassano (Sampdoria), dan Adriani Mutu (Fiorentina)
Nama Ronaldinho, Cassano, dan Mutu sempat mencuatNamun, pilihan jatuh kepada Adriano.

Ternyata, para pendengar RAI lebih banyak memilih Adriano sebagai pemain dengan performa terburuk, dengan suara sebanyak 22, 42 persenKemudian, menyusul di belakangnya striker kelahiran Brazil Amauri dengan 12,76 persenLalu Ronaldinho yang musim ini lebih sering duduk di bangku cadangan Milan berada di posisi ketiga terburuk dengan raihan suara 10,11 persen.

Adriano yang musim ini baru bermain 144 menit di Serie A Liga Italia dianggap sebagai sosok yang paling layakBergabung dengan Giallorossi, julukan Roma, pada awal musim ini dengan status free transfer, ternyata dia gagal bersinar.

Sulit menurunkan berat badan, kerap terkapar cedera, dan kalah bersaing dengan Francesco Totti, Mirko Vucinic, dan Marco Borriello, membuat Adriano makin terpurukBahkan, dia juga kalah bersaing dengan striker muda Stefano Okaka.

Seiring dengan performa stabil Totti-Borriello, membuat allenatore Claudio Ranieri tidak memasukkan Adriano dalam rencana masa depannyaMakanya, belakangan terdengar rumor bahwa Adriano akan kembali lagi ke Brazil.

"Anak saya ingin kembali ke Brazil karena dia tidak pernah dapat kesempatan bermain di Roma," beber Rosilda, ibu Adriano, kepada La Gazzetta dello Sport.

Namun, langsung dibantah Presiden Roma Rosella Sensi"Pemain asal Brazil itu akan tetap bersama kamiDia adalah pemain Roma," ujar Sensi, kepada Sky Italia.

Terlepas dari tarik ulur soal nasibnya, terpilihnya Adriano sebagai penerima Bidone d"Oro sungguh memilukanIni kali ketiga baginyaSebelumnya, dia pernah menerima pada 2006 dan 2007 ketika masih di Inter MilanBagi Roma, ini kali pertama pemainnya dapat Bidone d"Oro.

Tercatatnya Adriano sebagai peraih Bidone d"Oro, juga semakin memperkuat tradisi bahwa pemain Brazil paling sering mendapatkannyaSejak 2003, lima kali diraih pemain asal Brazil, dua kali pemain Italia, dan sekali oleh pemain Portugal(ham)

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler