JEREZ - Para pembalap Spanyol mencatat start yang bagus di MotoGP musim 2013. Dua balapan perdana yang berlangsung di Losail, Qatar; dan Austin, Texas, Amerika Serikat (AS) dimenangkan bergantian oleh Jorge Lorenzo dan rookie Marc Marquez.
Tak heran di balapan ketiga yang akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada Minggu (5/5), para pembalap negeri matador diperkirakan bakal kembali merajai. Entah itu Lorenzo, Marquez, atau pun Dani Pedrosa.
Di antara ketiga nama tersebut, Marquez"yang saat ini memimpin klasemen sementara pembalap bersama Lorenzo"tentu yang paling mengejutkan. Pembalap Repsol Honda itu menorehkan rekor sebagai pembalap termuda yang meraih kemenangan di MotoGP setelah menang di Austin.
Hasil tersebut sekaligus membuatnya meraih 41 poin, sama dengan yang dikoleksi Lorenzo. "Saya harus tenang setelah mendapatkan sukses di MotoGP Americas dan tidak berharap kemenangan datang begitu saja setelah itu. Di Jerez, semua pembalap memiliki pengalaman yang lebih banyak dibanding saya," tutur Marquez, seperti dilansir Autosport.
Jerez merupakan sirkuit yang komplet, sirkuit klasik yang disukai banyak penggemar. Tikungan cepat dan lambat disertai lintasan lurus yang panjang memadukan ketrampilan teknis sekaligus fisik pembalapnya.
Berdasar hasi uji coba pra musim yang berlangsung akhir Maret di Jerez, persaingan Yamaha dan Honda bakal sangat seru. Berbeda dengan yang terjadi di Austin, Marquez sudah mendominasi di sesi uji coba.
Di uji coba Jerez, justru Lorenzo yang mampu mengalahkan Marquez beserta Pedrosa yang juga rekan setimnya itu. Itu yang membuat Yamaha berani berkoar, sirkuit dengan layout seperti Jerez memiliki kecocokan yang lebih baik terhadap YZR-M1 milik mereka.
Tapi, Lorenzo tak lupa, di MotoGP Spanyol tahun lalu dia dikalahkan jagoan Honda yang sudah mundur, Casey Stoner. "Tikungan yang tajam membuat laju motor kami lebih mudah dan cepat. Saya kira lebih mudah bagi kami di sini," tutur Lorenzo yang hanya meraih posisi ketiga di Austin.
Keyakinan Lorenzo sejalan dengan optimisme bos tim Yamaha Wilco Zeelenberg. Meski gagal memetik kemenangan di Austin, pihaknya tidak perlu kebakaran jenggot. Menurutnya, dia bersama Lorenzo dan Valentino Rossi sudah memiliki kesepahaman mengenai konsistensi tim hingga akhir musim nanti."Naik podium tetap menjadi target kami. Tak perlu buru-buru harus selalu meraih kemenangan, karena masih sangat banyak balapan yang harus dilalui," tutur Zeelenberg.
Sementara itu, sorotan masih akan tetap diarahkan pada Pedrosa dan Rossi. Untuk Pedrosa, disebabkan dia seharusnya menjadi pembalap nomor satu Repsol Honda sepeninggal Stoner. Tapi, hingga dua balapan, dia malah kalah dari Marquez.
Di pihak Rossi, masalah konsistensi yang jadi biangnya. Sebenarnya dia sudah menunjukkan penampilan yang baik setelah comeback ke Yamaha dengan menjadi runner-up di Qatar. Namun, dia hanya berada di posisi keenam di Austin. (ady/ttg)
Tak heran di balapan ketiga yang akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada Minggu (5/5), para pembalap negeri matador diperkirakan bakal kembali merajai. Entah itu Lorenzo, Marquez, atau pun Dani Pedrosa.
Di antara ketiga nama tersebut, Marquez"yang saat ini memimpin klasemen sementara pembalap bersama Lorenzo"tentu yang paling mengejutkan. Pembalap Repsol Honda itu menorehkan rekor sebagai pembalap termuda yang meraih kemenangan di MotoGP setelah menang di Austin.
Hasil tersebut sekaligus membuatnya meraih 41 poin, sama dengan yang dikoleksi Lorenzo. "Saya harus tenang setelah mendapatkan sukses di MotoGP Americas dan tidak berharap kemenangan datang begitu saja setelah itu. Di Jerez, semua pembalap memiliki pengalaman yang lebih banyak dibanding saya," tutur Marquez, seperti dilansir Autosport.
Jerez merupakan sirkuit yang komplet, sirkuit klasik yang disukai banyak penggemar. Tikungan cepat dan lambat disertai lintasan lurus yang panjang memadukan ketrampilan teknis sekaligus fisik pembalapnya.
Berdasar hasi uji coba pra musim yang berlangsung akhir Maret di Jerez, persaingan Yamaha dan Honda bakal sangat seru. Berbeda dengan yang terjadi di Austin, Marquez sudah mendominasi di sesi uji coba.
Di uji coba Jerez, justru Lorenzo yang mampu mengalahkan Marquez beserta Pedrosa yang juga rekan setimnya itu. Itu yang membuat Yamaha berani berkoar, sirkuit dengan layout seperti Jerez memiliki kecocokan yang lebih baik terhadap YZR-M1 milik mereka.
Tapi, Lorenzo tak lupa, di MotoGP Spanyol tahun lalu dia dikalahkan jagoan Honda yang sudah mundur, Casey Stoner. "Tikungan yang tajam membuat laju motor kami lebih mudah dan cepat. Saya kira lebih mudah bagi kami di sini," tutur Lorenzo yang hanya meraih posisi ketiga di Austin.
Keyakinan Lorenzo sejalan dengan optimisme bos tim Yamaha Wilco Zeelenberg. Meski gagal memetik kemenangan di Austin, pihaknya tidak perlu kebakaran jenggot. Menurutnya, dia bersama Lorenzo dan Valentino Rossi sudah memiliki kesepahaman mengenai konsistensi tim hingga akhir musim nanti."Naik podium tetap menjadi target kami. Tak perlu buru-buru harus selalu meraih kemenangan, karena masih sangat banyak balapan yang harus dilalui," tutur Zeelenberg.
Sementara itu, sorotan masih akan tetap diarahkan pada Pedrosa dan Rossi. Untuk Pedrosa, disebabkan dia seharusnya menjadi pembalap nomor satu Repsol Honda sepeninggal Stoner. Tapi, hingga dua balapan, dia malah kalah dari Marquez.
Di pihak Rossi, masalah konsistensi yang jadi biangnya. Sebenarnya dia sudah menunjukkan penampilan yang baik setelah comeback ke Yamaha dengan menjadi runner-up di Qatar. Namun, dia hanya berada di posisi keenam di Austin. (ady/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syeikh Salman Terpilih Jadi Presiden AFC
Redaktur : Tim Redaksi