jpnn.com, AMBON - Terlibat perkelahian dengan anggota TNI pada November 2021, anggota Polantas Polresta Pulau Ambon Bripka NMS alias Novi divonis satu bulan penjara oleh hakim tunggal Pengadilan Negeri Ambon.
Bripka Novi terbukti melanggar pasal 352 KUHP.
BACA JUGA: Bawa Celurit, Massa Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi yang Masuk ke Pesantren
"Menghukum terdakwa selama satu bulan penjara, namun tidak ditahan dan menjalani masa percobaan selama tiga bulan dengan catatan bila terlibat masalah maka yang bersangkutan langsung ditahan," kata hakim tunggal PN setempat, Orpha Martina di Ambon, Jumat.
Terdakwa disidangkan secara tindak pidana ringan karena melanggar pasal 352 KUHP tentang penganiayaan ringan.
BACA JUGA: Duduk Perkara Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi di Pesantren Pamekasan
Bertindak selaku penuntut umum adalah Kasubdit Bidang Hukum Polda Maluku Maks Manusiwa dan kawan-kawan.
Sementara Prada BK yang terlibat perkelahian dengan dua anggota Polantas di Jalan Rijali, tepatnya depan Pos Mutiara, hadir sebagai saksi.
BACA JUGA: Bharada E Ungkap Pengakuan Mengejutkan soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi
Prada BK juga telah diproses hukum secara internal di kesatuannya dan sudah menjalani hukuman penjara selama delapan bulan di Makassar, Sulsel.
Kasubdit Bidang Hukum Polda Maluku Maks Manusiwa mengatakan proses persidangan secara tipiring atas terdakwa hari ini bukanlah perkara koneksitas karena tidak melibatkan anggota TNI.
Adu jotos antara Prada BK dengan Bripkan NMS dan Bripka Z terjadi pada 21 November 2021 sempat viral di media sosial, namun persoalan ini langsung diselesaikan pimpinan TNI dan Polri di daerah ini untuk mendamaikan.
Kapolresta Pulau Ambon Kombes Raja Arthur Simamora bersama Kabid Humas Polda Maluku dan Kapendam XVI/Pattimura saat itu Kolonel Arhanud Adi Prayogo langsung mendatangi Markas Pomda XVI/Pattimura dan mendamaikan anggota mereka yang terlibat adu jotos.
Baik Kapendam Patimura maupun Kabid Humas Polda Maluku menyatakan persoalannya telah diselesaikan secara damai, tetapi proses hukum secara internal di institusi masing-masing tetap jalan. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dijebloskan ke Tahanan, Nikita Mirzani Mengamuk
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti