Duduk Perkara Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi di Pesantren Pamekasan

Minggu, 30 Oktober 2022 – 04:54 WIB
Aksi pengepungan terhadap mobil Binmas saat mendatangi Pondok Pesantren Al-Islah di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (27/10/2022). (ANTARA/HO-Polres Pamekasan)

jpnn.com, PAMEKASAN - Anggota Polres Pamekasan sempat mendapat pengadangan dari sejumlah massa pada Kamis (27/10).

Saat itu anggota Polres Pamekasan hendak sosialisasi pencegahan paham radikal dan terorisme di Pondok Pesantren Al-Islah di Kecamatan Palengaan.

BACA JUGA: Bawa Celurit, Massa Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi yang Masuk ke Pesantren

Insiden tersebut sempat membuat lingkungan pondok pesantren mencekam.

"Mereka (anggota polisi, red) diadang saat hendak keluar pondok pesantren oleh warga sekitar. Akan tetapi, personel yang berjumlah empat orang itu berhasil lolos dari kepungan massa dengan selamat berkat bantuan pengurus pondok pesantren," kata Kabag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah saat dikonfirmasi, Sabtu.

BACA JUGA: Bharada E Ungkap Pengakuan Mengejutkan soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi

Nining mengatakan sekelompok massa datang ke pondok pesantren asuhan KH Ali Salim di Desa Angsanah itu karena salah paham.

Menurut dia, massa mendapat kabar bahwa kedatangan polisi tersebut ialah untuk mencegah pengajian yang digelar kelompok pencinta Habib Rizieq pada Minggu (30/10) di Pamekasan.

BACA JUGA: Dijebloskan ke Tahanan, Nikita Mirzani Mengamuk

Padahal, lanjutnya, keempat polisi itu datang ke Pondok Pesantren Al-Islah dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren sekaligus berkoordinasi dan memberikan penyuluhan tentang pencegahan paham radikal dan terorisme.

Anggota Polres Pamekasan itu juga menyerahkan bantuan lampu penerangan untuk area Ponpes Al-Islah.

"Karena ada kabar yang keliru itu, maka warga berdatangan dan mengadang mobil patroli Binmas yang dikendarai keempat orang personel Polres Pamekasan ini," kata Nining.

Sebuah rekaman video beredar di media sosial yang menunjukkan gambar adanya kelompok massa mendatangi Pondok Pesantren Al-Islah dengan membawa senjata tajam jenis celurit.

Massa yang berjumlah sekitar ratusan orang itu mengadang mobil Binmas Polisi dengan berteriak "polisi mester Sambo".

Sebelumnya, Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto mengatakan Polres Pamekasan memang sedang menggelar Operasi Bina Waspada Semeru 2022, sebagai upaya mencegah penyebaran paham radikal dan melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan adanya warga terlibat jaringan teroris.

Operasi tersebut merupakan upaya jangka panjang untuk mencegah adanya warga yang terpapar paham radikal.

Operasi Bina Waspada Semeru 2022 digelar dengan memberikan penyuluhan dan sosialisasi ke pondok pesantren, organisasi kemasyarakatan (ormas) bidang keagamaan, serta lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama.

Melalui operasi tersebut, polisi ingin mengajak para pengasuh pondok pesantren untuk proaktif dalam terlibat dalam kegiatan pencegahan paham radikal.

"Intinya, melalui Operasi Bina Waspada 2022 ini, kami menginginkan tercipta situasi yang kondusif melalui pendekatan pemahaman keagamaan yang toleran, sehingga bisa saling menghargai perbedaan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya," kata Rogib.

Sementara itu, Kepala Desa Angsanah Moh Masduki menjelaskan aksi massa itu terjadi karena ada salah paham.

"Kejadian itu murni salah paham karena kabar yang beredar ke masyarakat menyebutkan bahwa kedatangan polisi ke Pondok Pesantren Al-Islah dalam rangka mengintimidasi pengasuh pondok pesantren agar menggagalkan kegiatan pengajian akbar yang akan dihadiri oleh Habib Bahar (sebagai penceramah) pada 30 Oktober 2022. Padahal, polisi datang untuk bersilaturahmi saja," katanya.

Masduki mengajak seluruh semua elemen masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan kabar berita yang tidak bertanggung jawab dan berpotensi menimbulkan situasi tidak kondusif. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkuak Isi Catatan di Buku Hitam Ferdy Sambo


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler