jpnn.com - SIAK - Mengawali rangkaian kejuaraan BMX Asia, panitia pelaksana menggelar lomba Challenge BMX. Open turnamen ini terbuka bagi peserta lomba, Sabtu (8/11) di venue BMX Siak.
Challenge ini merupakan uji nyali dan ketangkasan peserta lomba di sirkuit terbaik Indonesia itu. "Mereka tak hanya mengandalkan kemampuan dan talenta saja. Namun juga fisik," ujar Direktur Race, Erwin Anwar.
BACA JUGA: Raider Siak Siap Rebut Juara Asia
:vid="12933" Dalam Challenge ini, peserta tak hanya melakukan atraksi di sirkuit, namun berlomba cepat menuju garis finis.
"Dalam berbagai event, chalenge ini selalu disambut antusias. Tak hanya peserta namun juga penggemar BMX," kata Erwin.
BACA JUGA: Sirkuit BMX Terbaik se Indonesia
Lima hari sebelum pelaksanaan Challenge, peserta sudah menjajal sirkuit. Menariknya pada sesi latihan, para pembalap dari 13 negara sudah seperti berlomba satu sama lain.
"Perasaan saya berdebar-debar jelang challenge nanti," ujar pembalap Singapura, Rahman usai latihan.
Semua rider (pembalap) yang berlatih ini punya kemampuan merata. Selain memiliki jam terbang tinggi, mereka juga aktif mengikuti kejuaraan. Alhasil atraksi dan kemampuan mereka terus meningkat.
Pembalap tuan rumah, Hendri Syamsuar, Fikri Dewa Sembodo, Muhhamad Tegar Alam Sani, Jodi Yuka Adi Pratama juga tak mau kalah. Mereka telah melakukan persiapan penuh. Baik untuk Challenge maupun kejuaraan Asia."Ini sangat kompetitif," kata Fikri.
Dijelaskan Fikri, Challenge ini tak kalah seru. Sebab antara rider satu sama lainnya saling unjuk kemampuan. Dalam sesi latihan saja, mereka sudah menunjukan kualitas terbaiknya.
"Kami akan berikan yang terbaik buat Siak," ujar Fikri.
Presiden UCI (Federasi Balap Sepeda Dunia) Betarice mengatakan kejuaraan ini harus benar-benar fair dan bebas dari pelanggaran serta penggunaan doping. Oleh sebab itu, sebelum berlaga, semua pembalap akan melalui tes doping oleh tim medis.(aal/RGP)
Redaktur : Tim Redaksi