Adu Kreatif Lini Tengah

Selasa, 15 Januari 2013 – 06:21 WIB
Pemain Persegres. Foto: Farid Fandi/Jawa Pos
GRESIK - Perang lini tengah akan tersaji dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) antara tuan rumah Persegres Gresik kontra Persidafon Dafonsoro, sore nanti (15/1).

Laga yang digelar di Stadion Petrokimia Gresik itu bakal menjadi panggung adu kreativitas Gustavo Chena dan Eduard Ivakdalam. Laga ini disiarkan langsung TV One mulai pukul 15.30 WIB.

Baik Chena ataupun Edu sama-sama menjelma sebagai roh permainan timnya. Itu sudah terbukti di laga perdana lalu. Permainan ball possession ala Chena berujung pada gol Aldo Barreto. Begitu juga dengan gaya sepak bola cepat ala Papua yang diperagakan Edu mengilhami gol Anis Nabar ke gawang Arema Cronous.

Bukan hanya itu, keduanya sama-sama ditopang gelandang yang bertipe sprinter. Chena berkolaborasi dengan Shohei Matsunaga dan Siswanto, sedangkan Edu akan didukung Yohanes Makanuay dan Izaac Johanes Wanggai. "Untuk bisa menang, kami sudah siap mematikan pergerakan Edu," ujar Chena, kemarin (14/1).

Tugas Chena dkk memang tidak mudah. Namun, setidaknya dari balik layar Persegres sudah punya modal bagus. Ya, pelatih Suharno sudah mengetahui bagaimana tipikal Edu. Keduanya pernah bersama-sama di Persipura Jayapura sepuluh tahun silam.

"Dia pemain yang berintelegensi. Akan sangat berbahaya jika anak-anak membiarkan dia menguasai serangan," ungkap Suharno.

Makanya, Suharno tidak ingin timnya kecolongan gol seperti yang dialami Arema lalu. Nah, Suharno langsung menerapkan strategi untuk mengawal ketat pergerakan pemain berusia 39 tahun itu. "Saya akan tugaskan satu gelandang untuk menutup ruang gerak Edu," beber pelatih kelahiran Klaten itu.

Beruntung dalam laga ini klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu bakal bermain dengan komposisi full team. Tak ada satu pun pemain pilarnya yang didera cedera atau terkena akumulasi kartu. Di atas kertas, Persegres jelas lebih unggul.

"Tapi, kami tetap tidak meremehkan mereka. Bagaimana pun mereka juga tim berbahaya. Bukan pekerjaan mudah bikin dua gol di kandang Arema, dan mereka bisa melakukannya," imbuhnya.

Sementara itu, Persidafon datang ke Gresik dengan materi pemain terbatas. Tim Gabus Sentani hanya mengusung 15 pemain dalam laga ini. Hingga sesi latihan kemarin, tidak ada nama Rasmoyo atau Bejo Sugiantoro. Rasmoyo masih belum fit dan untuk kepastian Bejo turun atau tidak akan ditunggu sampai pagi ini.

Pelatih Persidafon Erens Pahelerang menuturkan, pelajaran yang mereka tuai saat kalah dari Persegres di Inter Island Cup (IIC) 2012 lalu akan jadi acuannya. "Pertahanan akan lebih kami disiplinkan. Satu poin dari pertandingan besok sepertinya bisa jadi target yang realistis bagi kami," jelas Erens.

Erens mengakui, persiapan anak asuhnya untuk ISL 2013 masih kalah dari Persegres. Timnya hanya bermodal pemain-pemain asli tanah Papua seperti Nabar yang notabene  pemain jebolan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 lalu. Nabar akan berduet dengan Jaelani Arey Yekerek. (ren/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tidak Akan Bantu Dana Persija

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler