PALEMBANG- Laga Persib Bandung melawan Sriwijaya FC bisa disebut sebagai ajang mengadu ketajaman dua striker yang saling bertukar pada putaran kedua. Herman Dzumafo Epandi di tubuh Sriwijaya, dan Hilton Moreira di kubu Persib.
Meski harus melawan mantan klub, kedua pemain menegaskan untuk siap bermain profesional ketika berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, besok sore (15/6).
"Saya sekarang sudah bersama Sriwijaya dan saya harus bisa bermain total membawa Sriwijaya menang. Memang saya membela Persib pada putaran pertama, tapi itu sudah masa lalu,"kata Dzumafo.
Pemain berpostur tinggi besar ini menyatakan siap mencetak gol ke gawang Persib Bandung. Ambisinya itu sekaligus sebagai bentuk ajang pembuktian bahwa kemampuannya untuk merobek jala gawang lawan masih bisa diandalkan.
Dua gol ke gawang Persita Tangerang pada laga Senin (10/6) lalu menjadi bukti bahwa naluri mencetak golnya masih tinggi, terlebih dengan dukungan pemain Sriwijaya lainnya. "Saya ingin mengalahkan Persib di depan suporter Persib sendiri,"ungkap Dzumafo.
Sementara itu, Hilton Moreira mengaku siap mengalahkan Sriwijaya yang dibelanya sejak musim lalu hingga putaran pertama musim ini. Pengalaman Hilton selama membela Sriwijaya akan menjadi bahan informasi bagi Persib.
"Saya sudah tahu kalau Sriwijaya tim yang hebat. Saya sudah kenal permainan Sriwijaya, tapi bukan perkara mudah untuk membuat gol ke gawang Sriwijaya. Tapi saya akan berusaha demi Persib yang saya bela sekarang,"ujar Hilton saat dihubungi koran ini.
Hilton yang sebelumnya pernah memperkuat Persib, akan bersikap profesional meski harus menghadapi klub yang dibawanya juara ISL 2012/2013. "Saya tahu, kalau saya sukses bersama Sriwijaya dan itu tidak akan saya lupakan. Tapi sekarang saya ingin juga sukses di Persib. Kalau saya cetak gol, saya tidak akan berlebihan melakukan selebrasi,"tukas pemain asal Brazil.
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Kashartadi, memuji penampilan Dzumafo yang bermain bagus melawan Persita. "Saya yakin Dzumafo terus bangkit dan banyak mencetak gol lebih banyak lagi,"terang Kas.
Sementara kehadiran Ahmad Jufrianto membuat Kas lebih tenang jelang melawan Persib. "Jupriyanto sudah bergabung dengan kita dan dia menjadi pemain kunci bersama Ponaryo untuk memuluskan curi poin di kandang Persib. Dapat satu poin pun sudah hasil yang bagus, karena target awal kita melawan Persib adalah satu poin, syukur kalau menang," katanya.
Menurutnya, raihan satu poin saat bertemu Persib itu sudah dianggap sebagai target yang realistis, mengingat lawan yang akan dihadapi merupakan tim tangguh. Terbukti, Persib baru saja meraih kemenangan saat menjamu tim sekotanya, Pelita Bandung Raya dengan skor besar 4-3. Tim yang berjuluk Maung Bandung itu mampu bangkit dari" keterpurukannya pasca menelan dua kali kekelahan beruntun, saat dijamu Arema (31/5) dan Gresik United (3/6) lalu.
"Kita waspadai kebangkitan Persib ini. Apalagi melihat rekor kandang mereka juga sangat baik, yakni belum pernah terkalahkan,"ungkap Kas.
Pelatih Persib Djajang Nurjaman, mengatakan, timnya ingin membalas kekalahan pada putaran pertama lalu. Namun, bukan hanya ingin membalas, tapi agar bisa menyalib posisi Sriwijaya FC di peringkat ketiga. Kemenangan atas laskar wong kito akan menukar posisi Persib dari peringkat empat menjadi peringkat tiga. Perang striker berkelas bukan hanya milik Dzumafo dan Hilton saja, masih ada Kenji Adachihara dan Sergio Vn Dijk di kubu Persib, serta Tantan di di tubuh Sriwijaya.
"Tentu Sergio adalah andalan untuk menjebol gawang Sriwijaya, dia sudah teruji. Tapi tim tidak tergantung hanya pada Sergio saja. Di samping itu saya percaya Hilton bisa memberikan yang terbaik saat melawan Sriwijaya,"terang Djajang.
Ia mengaku akan memperbaiki sektor pertahanannya yang rapuh dalam beberapa laga terakhir. "Kondisi lini belakang tidak terlalu bagus. Kita kebobolan tiga gol lawan Pelita Bandung Raya, ini menjadi pelajaran dan koreksi sebelum melawan Sriwijaya,"tukas Djajang.
Rekor pertemuan kedua klub adalah cukup berimbang. Kedua tim rata-rata saling mengalahkan saat bertindak sebagai tuan rumah. Hal ini tentu sangat mengancam Sriwijaya yang bertindak sebagai timtamu. Dari 15 kali pertemuan, Sriwijaya enam kali menang, tiga kali imbang, dan 6 kali kalah. Tercatat Sriwijaya pernah menang 1 kali dan imbang satu kali ketika melawat ke kandang Persib musim 2006 dan 2007. (roz)
Meski harus melawan mantan klub, kedua pemain menegaskan untuk siap bermain profesional ketika berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, besok sore (15/6).
"Saya sekarang sudah bersama Sriwijaya dan saya harus bisa bermain total membawa Sriwijaya menang. Memang saya membela Persib pada putaran pertama, tapi itu sudah masa lalu,"kata Dzumafo.
Pemain berpostur tinggi besar ini menyatakan siap mencetak gol ke gawang Persib Bandung. Ambisinya itu sekaligus sebagai bentuk ajang pembuktian bahwa kemampuannya untuk merobek jala gawang lawan masih bisa diandalkan.
Dua gol ke gawang Persita Tangerang pada laga Senin (10/6) lalu menjadi bukti bahwa naluri mencetak golnya masih tinggi, terlebih dengan dukungan pemain Sriwijaya lainnya. "Saya ingin mengalahkan Persib di depan suporter Persib sendiri,"ungkap Dzumafo.
Sementara itu, Hilton Moreira mengaku siap mengalahkan Sriwijaya yang dibelanya sejak musim lalu hingga putaran pertama musim ini. Pengalaman Hilton selama membela Sriwijaya akan menjadi bahan informasi bagi Persib.
"Saya sudah tahu kalau Sriwijaya tim yang hebat. Saya sudah kenal permainan Sriwijaya, tapi bukan perkara mudah untuk membuat gol ke gawang Sriwijaya. Tapi saya akan berusaha demi Persib yang saya bela sekarang,"ujar Hilton saat dihubungi koran ini.
Hilton yang sebelumnya pernah memperkuat Persib, akan bersikap profesional meski harus menghadapi klub yang dibawanya juara ISL 2012/2013. "Saya tahu, kalau saya sukses bersama Sriwijaya dan itu tidak akan saya lupakan. Tapi sekarang saya ingin juga sukses di Persib. Kalau saya cetak gol, saya tidak akan berlebihan melakukan selebrasi,"tukas pemain asal Brazil.
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Kashartadi, memuji penampilan Dzumafo yang bermain bagus melawan Persita. "Saya yakin Dzumafo terus bangkit dan banyak mencetak gol lebih banyak lagi,"terang Kas.
Sementara kehadiran Ahmad Jufrianto membuat Kas lebih tenang jelang melawan Persib. "Jupriyanto sudah bergabung dengan kita dan dia menjadi pemain kunci bersama Ponaryo untuk memuluskan curi poin di kandang Persib. Dapat satu poin pun sudah hasil yang bagus, karena target awal kita melawan Persib adalah satu poin, syukur kalau menang," katanya.
Menurutnya, raihan satu poin saat bertemu Persib itu sudah dianggap sebagai target yang realistis, mengingat lawan yang akan dihadapi merupakan tim tangguh. Terbukti, Persib baru saja meraih kemenangan saat menjamu tim sekotanya, Pelita Bandung Raya dengan skor besar 4-3. Tim yang berjuluk Maung Bandung itu mampu bangkit dari" keterpurukannya pasca menelan dua kali kekelahan beruntun, saat dijamu Arema (31/5) dan Gresik United (3/6) lalu.
"Kita waspadai kebangkitan Persib ini. Apalagi melihat rekor kandang mereka juga sangat baik, yakni belum pernah terkalahkan,"ungkap Kas.
Pelatih Persib Djajang Nurjaman, mengatakan, timnya ingin membalas kekalahan pada putaran pertama lalu. Namun, bukan hanya ingin membalas, tapi agar bisa menyalib posisi Sriwijaya FC di peringkat ketiga. Kemenangan atas laskar wong kito akan menukar posisi Persib dari peringkat empat menjadi peringkat tiga. Perang striker berkelas bukan hanya milik Dzumafo dan Hilton saja, masih ada Kenji Adachihara dan Sergio Vn Dijk di kubu Persib, serta Tantan di di tubuh Sriwijaya.
"Tentu Sergio adalah andalan untuk menjebol gawang Sriwijaya, dia sudah teruji. Tapi tim tidak tergantung hanya pada Sergio saja. Di samping itu saya percaya Hilton bisa memberikan yang terbaik saat melawan Sriwijaya,"terang Djajang.
Ia mengaku akan memperbaiki sektor pertahanannya yang rapuh dalam beberapa laga terakhir. "Kondisi lini belakang tidak terlalu bagus. Kita kebobolan tiga gol lawan Pelita Bandung Raya, ini menjadi pelajaran dan koreksi sebelum melawan Sriwijaya,"tukas Djajang.
Rekor pertemuan kedua klub adalah cukup berimbang. Kedua tim rata-rata saling mengalahkan saat bertindak sebagai tuan rumah. Hal ini tentu sangat mengancam Sriwijaya yang bertindak sebagai timtamu. Dari 15 kali pertemuan, Sriwijaya enam kali menang, tiga kali imbang, dan 6 kali kalah. Tercatat Sriwijaya pernah menang 1 kali dan imbang satu kali ketika melawat ke kandang Persib musim 2006 dan 2007. (roz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Samba Menantang Rekor
Redaktur : Tim Redaksi