jpnn.com, BANDUNG - Sebanyak 21.000 lebih rumah warga di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tergenang banjir akibat hujan deras Jumat kemarin.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin mengatakan banjir meliputi wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah, dan Kecamatan Bojongsoang.
BACA JUGA: Tolong, Jakarta Banjir Lagi
Menurut pantauan tim BPBD Kabupaten Bandung pada Sabtu dini hari, hingga pukul 05.00 WIB genangan air paling tinggi terjadi di Kecamatan Baleendah, dengan tinggi muka air berkisar 20 cm hingga 220 cm.
Banjir menyebabkan 7.907 rumah warga, tujuh sekolah, dan 35 tempat ibadah tergenang, berdampak pada 33.525 warga di Kecamatan Baleendah.
BACA JUGA: Dua Sungai Meluap, Puluhan Rumah di Kecamatan Kuala Terendam Banjir
Di Kecamatan Dayeuhkolot, banjir meliputi Desa Dayeuhkolot, Desa Citereup, dan Desa Pasawahan, menimbulkan genangan setinggi hingga dua meter.
Banjir juga meliputi wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, menyebabkan 7.167 rumah warga, delapan tempat ibadah, 20 sekolah, dan tujuh fasilitas umum tergenang dan memaksa 33 keluarga mengungsi.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Luhut vs Said Didu, Jutaan Guru PNS dan Honorer Tak Berkualitas?
Menurut BPBD, jumlah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Dayeuhkolot sebanyak 26.078 orang.
Selain itu, banjir menyebabkan 6.814 rumah warga tergenang ??????di Kecamatan Bojongsoang, tempat 21.758 warga menghadapi dampak banjir dan tidak kurang dari 1.710 warga harus mengungsi akibat banjir.
????Banjir juga menggenangi Jalan Raya Banjaran, Jalan Raya Ciparay, dan Jalan Raya Dayeuhkolot dengan tinggi mulai dari satu sampai satu setengah meter.
Enjang mengatakan tim BPBD berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan yang terdampak banjir untuk membantu korban banjir dan mendata dampak banjir.
"BPBD juga membuka posko di lapangan dan sebagian personel terus melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia