Aduh, Belasan Sapi Kurban Terindikasi Kena PMK di Jakarta Timur

Selasa, 28 Juni 2022 – 00:50 WIB
Sapi kurban (Ilustrasi). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Belasan sapi kurban di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim) terindikasi terjangkiti penyakit mulut dan kaki.

Hal itu ditemukan oleh Petugas Satuan Pelaksana Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Satpel KPKP).

BACA JUGA: Cegah Wabah PMK, Kementan Lakukan Vaksinasi Ternak di Riau

Penyuluh Peternakan Satpel KPKP Kecamatan Pasar Rebo, Suneb Sacapraja mengatakan sapi kurban terindikasi PMK ditemukan pada satu tempat penjualan yang berada di Jalan Raya Condet, Kelurahan Gedong.

"Di sini jumlah sapi sekitar 52, menurut pengamatan dari teman di Sudin KPKP ada sekitar 12 yang terindikasi PMK," kata Suneb Sacapraja di Jakarta, Senin (27/6).

BACA JUGA: Kementan Sebut Dalam 2 Hari Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis

Suneb menambahkan 12 ekor sapi tersebut kini sudah dipisahkan dengan hewan lainnya.

Langkah itu dilakukan untuk mencegah penularan pada seluruh hewan kurban di tempat penjualan.

BACA JUGA: Vaksinasi Wabah PMK di Lampung Dimulai, Wagub Apresiasi Kinerja Kementan

Dia menuturkan hewan yang terindikasi PMK memiliki ciri berupa liur berlebih, belahan kaki luka, dan dirubung banyak lalat, hingga bagian dalam mulut terdapat bintik-bintik merah.

Kemudian bagian sekitar mulut merah dan melepuh.

Selain itu, sapi lemas dan sulit berdiri karena luka pada bagian teracak membuat sapi kesakitan, serta nafsu makan berkurang.

Suneb mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti asal penularan PMK yang terjadi pada tempat penjualan hewan kurban tersebut.

"Kami monitoring secara intensif, mudah-mudahan bukan itu (PMK). Makannya pedagang itu harus memiliki kandang karantina. begitu terindikasi dipisahkan," ujar Suneb. (Antara/jpnn)

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Sebut Stok Daging Sapi Cukup, Pedagang Berjualan Seperti Biasa


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler