Aduh! Harga Emas Merosot Lagi

Sabtu, 03 Desember 2022 – 06:28 WIB
Harga emas merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya.

Logam kuning melemah karena data pekerjaan AS lebih kuat dari perkiraan.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Jumat 2 Desember 2022, Antam dan UBS Kompak Naik

Namun, ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga yang lebih kecil pekan depan menahan kerugian lebih lanjut.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (2/12) bahwa data penggajian non-pertanian (NFP) AS naik 263.000 pada November, jauh di atas perkiraan 200.000, dan tingkat pengangguran 3,7 persen, sejalan dengan ekspektasi.

BACA JUGA: The Fed Mengambil Keputusan Besar, Harga Emas Langsung Meroket

"Emas telah mengalami reli yang bagus sejak awal November dan aksi ambil untung dapat terjadi, tetapi penurunan yang signifikan tampaknya tidak dijamin," kata analis di platform perdagangan online OANDA Ed Moya,

"Ekonomi melambat dan inflasi harus terus menurun di sini dan membenarkan jeda kenaikan suku bunga Fed setelah kuartal pertama," imbuhnya.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian Kamis 1 Desember 2022, Cakep Banget, Bun

Setelah 15 minggu terjebak dalam cengkeraman harga USD 1.700 atau lebih rendah, baik emas Comex maupun emas spot menembus level tertinggi 5 bulan di atas USD 1.800 per ounce pada Kamis (1/12).

Ketua Federal Reserve Powell menyatakan pelambatan kenaikan suku bunga pada Desember awal minggu ini telah mendorong emas.

Di sisi lain, data pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan memiliki beberapa implikasi inflasi yang lebih tinggi, kemungkinan mengakibatkan keengganan bank sentral AS untuk mundur terlalu banyak pada pengetatan kebijakan moneter agresifnya, menurut analis pasar.

Menjawab pertanyaan setelah pidato di Universitas Loyola pada Jumat (2/12), Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan Fed berada di jalur untuk mengembalikan inflasi ke targetnya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD 5,60 atau 0,31 persen menjadi ditutup pada USD 1.809,60 per ounce. Namun, untuk minggu ini emas berjangka masih membukukan kenaikan 3,10 persen.

Emas berjangka melonjak USD 55,3 atau 3,14 persen menjadi USD 1.815,20 pada Kamis (1/12), setelah merosot USD 3,80 atau 0,22 persen menjadi USD 1.759,90 pada Rabu (30/11). (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
harga emas   emas   Ekonomi   The Fed  

Terpopuler