Aduh Mas, Kok Bisa Tertipu Beli Iphone 11 Harga Rp 1,5 Juta

Jumat, 31 Januari 2020 – 06:17 WIB
Korban kasus penipuan handphone iPhone 11 murah. Foto: pojokpitu

jpnn.com, PROBOLINGGO - Muhamad Dodin Alfarizi (20) warga Kota Probolinggo, Jawa Timur tertipu saat mencoba membeli iPhone 11 lewat online shop dengan harga murah.

Iphone itu ditawarkan dengan harga Rp1,5 juta tetapi dia sampai menghabiskan uang puluhan juta. Lebih dari harga pasaran saat ini.

BACA JUGA: Caviar Sulap iPhone 11 Pro ala Cybertruck, Hanya 99 Unit di Dunia

Harga pasaran iPhone 11 berkisar Rp 25 juta hingga Rp 27 Juta untuk tipe tertentu.  Sementara, uang yang diberikan Dodin sudah lebih dari Rp 30 juta, padahal di awal dia ingin membeli dengan harga Rp 1,5 juta. Kini uangnya raib, iPhone 11 impian pun tak sampai di tangannya.

Dodin melakukan transaksi jual beli online ini berawal dari Instagram yang menjual aneka produk eletronik.

BACA JUGA: Dua Perempuan Ini Bersekongkol Tipu Calon Anggota Polisi

Akun tersebut bernama HP Murah Bali Celluler. Akun di Instagram tersebut banyak mengunggah handphone dengan harga miring dibanding di pasaran.

"Saya menghubungi nomor yang tertera di akun tersebut. Dalam komunikasi dengan admin akun penjual HP, mendapat info bahwa HPtersebut berada di Surabaya," ujar Dodin.

Dia mengaku diminta untuk mengirimkan sejumlah uang untuk biaya Bea Cukai. Karena tertarik, Dodin langsung menghubungi kakaknya yang bernama Muhammad Irwansyah untuk mengirimkan uang yang diminta oleh akun tersebut.

Karena saldo M Banking milik kakaknya yang saat itu berada di Surabaya tidak cukup. Sang kakak, akhirnya meminjamkan ATM miliknya yang dipegang oleh istrinya.

Setelah ATM tersebut diberikan, Dodin kemudian mengirim sejumlah uang ke nomor rekening admin akun.

Ternyata tak sampai di situ, admin akun itu terus meminta korban mengirim uang hingga beberapa kali.

"Sudah tak sadar berapa kali mengirim hingga yang awalnya uang di dalam ATM berisi sekitar Rp 34 juta menjadi tinggal Rp 1.7 juta," ujar Dodin.

Sadar telah tertipu, Dodin akhirnya memberitahukan kejadian tersebut ke kakaknya. Segala upaya telah dilakukan, mulai dari mengumpulkan bukti transfer berupa struk, serta menghubungi penjual melalui telepon, tetapi upaya tersebut menemui jalan buntu.

Dodin merasa seolah terhipnotis perintah pelaku sehingga terus mengirimkan uang.

Sementara itu, Muhammad Irwansyah, kakak korban hanya bisa pasrah uangnya sudah berpindah tangan ke orang tidak bertanggung jawab. Kakak beradik ini telah melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Probolinggo Kota.(end/pojokpitu/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler