Aduh, Pak! Tanah di Tol yang Baru Diresmikan Itu Ambles

Rabu, 26 Desember 2018 – 15:56 WIB
alut tol Salatiga-Solo ambrol sepanjang 100 meter. Foto: Arief Budiman/Radar Solo

jpnn.com, BOYOLALI - Jalan Tol Salatiga - Solo yang baru difungsikan dan diresmikan Presiden Joko Widodo 20 Desember kemarin ambles. Titik yang ambles tersebut berada di kilometer 491 atau di timur Balai Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Tanah timbunan penopang jalan tol longsor. Timbunan tanah setinggi kurang lebih sepuluh meter itu longsor sepanjang 100 meter. Konstruksi rigid beton jalan tol itu jadi menggantung, seperti sebuah goa yang cukup lebar dan dalam.

BACA JUGA: Kebut Tol Salatiga-Kartasura agar Bisa Dipakai Jalur Mudik

Longsoran tanah juga menutup saluran irigasi teknis persawahan warga sehingga dikhawatirkan berdampak pada saluran irigasi sawah petani.

Rahmanta, 29, pengendara yang saat itu melintasi jalur sebelah jalan tol mengaku kaget dengan kejadian tol tersebut. Padahal, saat itu kejadian kondisi cuaca cerah.

BACA JUGA: Ruas Salatiga-Kartasura Ditargetkan Rampung Pertengahan 2018

“Tanah timbunan jalan tol tersebut tiba-tiba longsor begitu saja,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Solo.

Dia kemudian mendekati lokasi yang memang tak jauh dari jalan desa tersebut. Peristiwa itu juga memantik perhatian masyarakat dan pengguna jalan lain. Tak sedikit warga yang keheranan dengan kejadian itu, mengingat jalan tol Salatiga-Solo ini baru selesai dibangun dan baru saja difungsikan untuk arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

BACA JUGA: Tol Salatiga Hanya Boleh Dilewati Kendaraan Golongan Satu

“Baru dibangun sudah rusak. Enggak tahu gimana konstruksinya,” kata seorang petani setempat, Narno, 50.

Padahal, lanjutnya, di lokasi yang mengalami longsor tersebut, kontur tanah sangat padat. Seperti kondisi tanah yang digunakan pada umumnya. Apalagi saat kejadian tidak sedang hujan. Termasuk di kanan kiri sepanjang jalan tol juga sudah diberi saluran air.

“Jadi air sebenarnya mengalir lancar tidak menggerus tanah timbunan. Mungkin ada penyebab lain,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Administrasi PT Jasamarga Solo-Ngawi (JSN) Fatahillah, mengaku kejadian itu sudah cukup lama. Namun, warga kemungkinan baru mengetahuinya Senin lalu (24/12).

“Yang ambrol bukan di jalan tolnya, tapi tanah di pinggir jalan tol yang tergerus aliran air, dan kami langsung memperbaikinya,” ujarnya.

Di lokasi longsor petugas hanya mengamati kondisi tanah timbunan yang longsor tersebut. Meski sudah dilalui ribuan kendaraan dari arah Salatiga, namun belum ada upaya perbaikan sementara atau penguatan. (wid/bun/rs/wid/fer/jpr)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler