Aduh, PSM Kalah Lagi, Suporter Sebut Ini 2 Penyebab Utamanya

Selasa, 22 Februari 2022 – 22:22 WIB
Pemain PSM Makassar saat duel dengan pemain Persib Bandung. Foto: dok PSM Makassar

jpnn.com, MAKASSAR - PSM Makassar kembali mengalami kekalahan menyakitkan di kompetisi Liga 1 musim 2021-2022.

Kali ini Pasukan Ramang kalah 0-2 dari Persib Bandung saat bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Selasa (22/2) pukul 21.30 WIB.

BACA JUGA: Intip Rekor Pertemuan PSM vs Persib, Juku Eja Kalah

Tumbang dari Maung Bandung membuat PSM makin terpuruk di posisi klasemen Liga tertinggi Tanah Air.

Kekalahan tersebut menambah catatan buruk bagi pelatih Joop Gall. Juru taktik asal Belanda itu tidak mampu membawa tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan bersaing di papan atas Liga 1.

BACA JUGA: Ultimatum Kombes Hengki untuk Pelaku Kejahatan, Jangan Coba-Coba Datang ke Bekasi

Tampil buruk sepanjang putaran kedua membuat suporter setianya kecewa berat. Apalagi PSM masih bertahan di posisi 13 klasemen dengan mengumpulkan 28 poin.

Berikut dua penyebab yang membuat PSM makin buruk versi suporternya:

BACA JUGA: Anda Mengenal 4 Pria Ini? Mereka sudah Ditangkap

1. Pemain Baru Didatangkan Putaran Kedua Gagal

Suporter menuding kehadiran pemain baru pada putaran kedua tidak mampu mengangkat performa tim.

Suporter menilai pemain baru tidak memberikan efek besar dalam persaingan Liga 1. Faktanya PSM belum bisa bergeser dari posisi klasemen saat ini.

Bahkan setiap melakoni pertandingan akhir-akhir ini Pasukan Juku Eja gagal mencetak gol, justru PSM mengalami kebobolan.

"Pemain yang baru datang putaran kedua mengecewakan. Mereka gagal memberikan yang terbaik,"kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Red Gank kepada JPNN.com, Selasa (22/2).

Pada putaran kedua, jajaran manajemen mendatangkan puluhan pemain. Diantara Golgol Tedros, Adam Mitteer, Ferdinand Sinaga, Aditya Putra Dewa, Delvin Rumbino, Abu Rijal Maulana, Manda Cingi, Ganjar Mukti, Dallen Doke. 

2. Pelatih Gagal Total

Sekjen Red Gank, Sadakati Sukma menyebut strategi pelatih Joop Gall tidak cocok dengan gaya bermain PSM. Terbukti taktik dan strategi mudah di baca permainan lawan.

Bahkan sampai diakhir kompetisi, Joop Gall tidak mampu memperbaiki tim. PSM pun kembali kalah dari Persib Bandung.

"Saya rasa pelatih PSM gagal total. Dia tidak mampu memberikan yang terbaik bagi tim," tegasnya.

Suporter pun berharap manejemen melakukan evaluasi terhadap pelatih."Sangat disayangkan kalau evaluasi sekarang, mengingat pertandingan tanggal sedikit," tutupnya. (mcr29/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : M Srahlin Rifaid

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler