SURABAYA--Siapa yang tak tahu aksi ''mama'' dan ''papa'' yang kerap menipu lewat SMS minta pulsa? Kini, aksi mama dan papa itu punya pesaing. Pelakunya seorang ''polisi''. Pangkatnya kompol. Bahkan, dia memiliki jabatan sebagai Kapolsek Gubeng.
Namun, dia tentu bukan Kapolsek Gubeng Kompol Agus Bahari yang sebenarnya. ''Mana mungkin saya minta pulsa. Apalagi ke beberapa senior di kepolisian,'' tegas Agus kemarin (4/8).
Ya, handphone milik Agus, terutama aplikasi BBM, sudah tidak bisa digunakan alias di-hack. Kejadian itu baru diketahui polisi yang menjabat Kapolsek Gubeng sejak 30 Mei tersebut pada Sabtu malam (3/9).
Itu diketahui saat senior Agus di kepolisian menelepon dan memarahinya. ''Saya dibilang kurang ajar. Nge-ping senior malam-malam, minta pulsa juga,'' katanya.
Dari situ, dia lantas mengecek aplikasi BBM miliknya. Dia kaget saat ada pemberitahuan agar memasukkan BBM ID yang baru. ''Saya nyoba masukkan ID yang lama, tetap tidak bisa. Saya ubah lewat e-mail sama saja,'' jelasnya.
Merasa ada yang ganjil, Agus lantas mengirimkan ratusan text via SMS dan WhatsApp ke kontak handphone miliknya. Dia memberitahukan bahwa ponselnya sudah di-hack.
Agus langsung menutup BBM ID miliknya. Dia juga woro-woro jika ada yang nge-BBM atas nama Agus, itu palsu. Ratusan selebaran ditempel dan dibagikan di lingkungan kepolisian.
BACA JUGA: Sempat Kejar-kejaran, Dua Bandar Narkoba Tewas Ditembak Polisi
''Biar tidak ada korban lagi. Enak betul pura-pura pakai nama Kompol Agus Bahari terus dapat pulsa puluhan juta,'' ungkapnya. (rid/c15/fal/flo/jpnn)
BACA JUGA: Pedih..Delapan Tahun Gloria jadi Mangsa Ayah Tiri dan Paman
BACA JUGA: Kasus Penyanderaan Pondok Indah, Pengakuan Tersangka dan Korban Berbeda
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Sakit Hati, Siswa SMP Nekat Gituin Teman Sekolahnya
Redaktur : Tim Redaksi